Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemulangan WNI di Kapal Diamond Princess Diusulkan Pakai Kapal

Keputusan akhir ada di pihak Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersama dengan Kemenkes.
Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri Perhubungan Adita Irawati./Dok. Istimewa
Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri Perhubungan Adita Irawati./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengusulkan pemulangan 73 warga negara Indonesia (WNI) dari kapal pesiar Diamond Princess di Jepang  menggunakan angkutan laut.

Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri Perhubungan Adita Irawati mengatakan saat ini masih dikaji dua kemungkinan penggunaan moda udara atau moda laut. Adapun, penumpang kapal pesiar tersebut harus dikarantina karena ada penumpang lain yang positif terjangkit virus Corona (Covid-19).

"Saya dapat informasi dari Kemenkes [Kementerian Kesehatan] dan juga beberapa, dampak Corona ini kayaknya mengalami lebih panjang masa inkubasinya. Namun, itu Kemenkes yang menetapkan," paparnya, Senin (24/2/2020).

Dia mendambahkan keputusan akhir ada di pihak Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersama dengan Kemenkes. Kedua kementerian tersebut yang berwenang untuk memutuskan.

Kemenhub, lanjutnya, mengaku siap mengupayakan apabila diminta untuk menyediakan alat transportasi. Evakuasi sebelumnya dilakukan menggunakan sarana dari TNI, sedangkan Kemenhub memberikan dukungan dari aspek lain.

Adita menuturkan pembatalan penerbangan dari dan ke China masih tetap diberlakukan dengan batasan waktu yang tidak ditentukan. Pasalnya, World Health Organization (WHO) belum memberikan informasi terbaru mengenai kondisi yang memungkinkan dibuka kembali rute tersebut.

"Untuk saat ini memang masih dalam kondisi menunda penerbangan karena juga situasinya belum memungkinkan untuk dibuka kembali, hanya ke China," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper