Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambah Dua Bus Mewah, Big Bird Bidik Pasar Premium

Pangsa pasarnya saat ini masih didominasi oleh layanan wisatawan dalam negeri dan kemudian korporasi.
Direktur PT Blue Bird Tbk. Sigit Djokosoetono (kedua kanan) berbincang dengan VP Central Operations Aris Budiarto (kiri), General Manager Bambang Kusumo (kedua kiri), General Manager Bus Rizki Bayu (kanan) dan salah seorang pengemudi saat jumpa media di Jakarta, Rabu (19/2/2020)./BISNIS-Arief Hermawan
Direktur PT Blue Bird Tbk. Sigit Djokosoetono (kedua kanan) berbincang dengan VP Central Operations Aris Budiarto (kiri), General Manager Bambang Kusumo (kedua kiri), General Manager Bus Rizki Bayu (kanan) dan salah seorang pengemudi saat jumpa media di Jakarta, Rabu (19/2/2020)./BISNIS-Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Blue Bird Tbk. ingin memperluas cakupan porsi pasar penumpang premium di sektor pariwisata domestik melalui tambahan dua armada Big Bird pada tahun ini.

Direktur Blue Bird Sigit Djokosoetono menuturkan total armada Big Bird premium yang dimiliki saat ini mencapai 10 unit. Perinciannya, delapan unit Big Bird Bravo Premium dan 2 unit Big Bird Alpha Premium. Pangsa pasarnya saat ini masih didominasi oleh layanan wisatawan dalam negeri dan kemudian korporasi.

"Ini sejalan dengan rencana strategis perusahaan untuk memperluas pasar dari sebelumnya menengah ke atas dan menengah ke bawah menjadi premium," kata Sigit, Rabu (19/2/2020).

Dia menambahkan layanan ini berbeda dengan bus pariwisata konvensional karena pasar yang diincar adalah pengguna premium dan khusus di wilayah Jakarta. Adapun, penambahan armada premium ini membutuhkan investasi dua kali lebih besar dibandingkan armada biasa, tanpa menyebutkan nilainya.

Emiten berkode saham BIRD tersebut mengakui pasar premium memang tidak terlalu besar. Akan tetapi, pelanggannya memiliki karakteristik loyalitas yang cukup tinggi dalam melakukan permintaan yang berulang.

Pihaknya menyebut penambahan armada akan dilakukan dengan mempertimbangkan kalkulasi pasar. Terlebih, jumlah armada saat ini masih cukup untuk menjangkau pasar premium.

Menurutnya, tahun ini industri transportasi menghadapi kondisi yang cukup menantang akibat situasi global yang mengganggu seluruh kegiatan bisnis. BIRD pun masih harus mengevaluasi dampak tersebut terhadap kinerja perusahaan pada kuartal pertama tahun ini.

Sigit mengaku BIRD telah memiliki total 500 unit Big Bird dan menargetkan pada akhir tahun ini dapat menambah hingga 600 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper