Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdana, LMAN Akan Lakukan Pembayaran Langsung untuk Proyek Ini

Dalam waktu dekat ini, LMAN akan melakukan pembayaran langsung perdananya senilai Rp34,61 miliar pada salah satu proyek strategis nasional.
Penumpang berada di dalam Kereta Api (KA) Bandara di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Rabu (8/5/2019). Saat ini KAI menyediakan KA Yogyakarta International Airport (YIA) dengan Rute Stasiun Maguwo - Wojo PP dengan pemberhentian di empat stasiun yaitu Maguwo, Yogyakarta, Wates, dan Wojomo sebagai salah satu pendukung beroperasinya bandara YIA./Antara-Andreas Fitri Atmoko
Penumpang berada di dalam Kereta Api (KA) Bandara di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Rabu (8/5/2019). Saat ini KAI menyediakan KA Yogyakarta International Airport (YIA) dengan Rute Stasiun Maguwo - Wojo PP dengan pemberhentian di empat stasiun yaitu Maguwo, Yogyakarta, Wates, dan Wojomo sebagai salah satu pendukung beroperasinya bandara YIA./Antara-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Manajemen Aset Negara akan melakukan pembayaran langsung untuk pertama kalinya pada salah satu proyek strategis nasional di tahun ini.

Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Qoswara mengungkapkan pihaknya akan melakukan pembayaran langsung perdana untuk jalur kereta api akses bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo.

"LMAN akan melakukan pembayaran langsung perdana untuk jalur kereta api akses bandara Yogyakarta International Airport, Kulon Progo pada 20 Februari 2020 dengan nilai pembayaran ganti kerugian sebesar Rp34,61 miliar," jelas Qoswara kepada Bisnis, Rabu (19/2/2020).

Qoswara menegaskan bahwa dalam menjalankan proses permohononan pembayaran, LMAN selalu mengedepankan prinsip-prinsip good governance.

Dia menambahkan, pembayaran langsung juga dapat terlaksana atas sinergi dan kolaborasi yang baik antara LMAN dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Perhubungan, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Sebagai informasi, pada dasarnya terdapat dua mekanisme pendanaan pengadaan lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu melalui skema dana talangan badan usaha dan skema pembayaran langsung.

Dalam skema dana talangan oleh badan usaha, terdapat beberapa tahapan. Tahapan pertama adalah pengadaan tanah meliputi identifikasi objek, pengumuman daftar nominatif, penilaian, musyawarah, validasi BPN, dan pembayaran oleh Badan Usaha.

Setelah itu, dilakukan tahap selanjutnya yaitu pengawasan BPKP yang meliputi verifikasi dan exit meeting. Selanjutnya, tahap terakhir adalah pembayaran yang meliputi pengajuan pembayaran dan pembayaran oleh LMAN.

Adapun, dalam skema pembayaran langsung, dia mengungkapkan tahapan yang dilakukan antara lain adalah pengadaan tanah meliputi identifikasi objek, pengumuman daftar nominatif, dan penilaian.

Kemudian, tahap pengawasan BPKP dan musyawarah. Selanjutnya, tahap terakhir pembayaran LMAN meliputi validasi BPN dan pembayaran LMAN.

Untuk skema pembayaran ganti rugi lahan yang digunakan dalam suatu proyek, Qoswara menekankan bahwa pelaksanaannya sangat bergantung pada permohonan kementerian dan lembaga terkait. Hal tersebut, imbuhnya, dilakukan karena yang lebih memahami kondisi proyek maupun alokasinya adalah pihak kementerian dan lembaga yang bersangkutan.

Qoswara memprediksi pada tahun ini akan banyak proyek strategis nasional yang mengajukan pengadaan lahan dengan skema pembayaran langsung. Sebelumnya, skema tersebut juga pernah digunakan untuk pembayaran pembebasan lahan jalan tol Semarang-Demak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper