Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pos Indonesia Pastikan Paket ke China Tetap Terkirim

Kemungkinan adanya keterlambatan penyerahan kiriman akibat pengurangan frekuensi penerbangan menuju China.
Pekerja mendata paket barang sebelum dialihkan ke pusat pemrosesan pos untuk dikirim ke tujuan, di Kantor Pos Besar Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/6/2018)./JIBI-Rachman
Pekerja mendata paket barang sebelum dialihkan ke pusat pemrosesan pos untuk dikirim ke tujuan, di Kantor Pos Besar Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/6/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) telah mempersiapkan langkah antisipatif untuk memastikan aktivitas logistik ke China tetap lancar di tengah kondisi pencegahan penyebaran virus Corona di beberapa negara.

Manajer Public Relations Pos Indonesia Tita Puspitasari mengatakan World Health Organization (WHO) telah menetapkan virus Corona sebagai darurat global. Hal ini berdampak kepada aktivitas logistik secara internasional, khususnya bagi kiriman yang melewati atau tujuan China.

"Kami telah mengeluarkan kebijakan layanan Pos Internasional, yakni kiriman tujuan China diteruskan melalui layanan China Post, hanya dapat diterima menggunakan layanan EMS [Express Mail Service] dan Pos Ekspor, kecuali wilayah Provinsi Hubei sama sekali tidak dapat menerima kiriman," terangnya dalam keterangan resmi, Senin (10/2/2020).

Kendati demikian, dia menyampaikan adanya kemungkinan keterlambatan penyerahan kiriman akibat pengurangan frekuensi penerbangan menuju China. Di sisi lain, China Post tidak melakukan pengantaran secara langsung atau penerima melakukan pengambilan di lokasi yang disepakati.

Pihaknya menjelaskan kiriman ke wilayah China lainnya, yakni Macau hanya dapat diterima menggunakan layanan EMS dan Pos Ekspor karena kiriman tujuan Macao dilakukan melalui transit ke Hongkong Post. Sementara itu, mengingat Hongkong Post sudah menyampaikan penangguhan proses kiriman dari dan ke Hong Kong, maka kiriman tujuan Hong Kong hanya dapat diterima menggunakan layanan EMS dan Pos Ekspor.

"Manajemen Pos Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas kemungkinan terjadinya keterlambatan disebabkan oleh kondisi tersebut. Pengaturan layanan internasional ini diberlakukan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," terangnya.

Pos Indonesia telah mempunyai jaringan yang sangat luas hingga 4.800 Kantorpos online dengan jumlah titik layanan (point of sales) mencapai 58.700 titik dalam bentuk Kantorpos, Agenpos, Mobile Postal Service, dan lain-lain.

Pos Indonesia memiliki jaringan yang terdedikasi, sistem distribusi yang handal. Selain layanan kurir dan logistik, Pos Indonesia memiliki bisnis layanan keuangan berupa layanan Pospay (Bill Payment) sudah terhubung hampir 400 lebih Biller, dan pengiriman uang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper