Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kabar Terbaru Rute Penyeberangan Internasional ASDP

pengembangan rute penyeberangan internasional masih terkendala ketidaksiapan sejumlah pelabuhan
  Sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) bermuatan kendaraan bermotor dan penumpang menyeberangi Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (15/5/2019). PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak memberlakukan sistem pembayaran nontunai untuk pembelian tiket penyeberangan KMP guna mempermudah transaksi serta mendukung program Gerakan Nasional Nontunai yang dicanangkan pemerintah./Antara
Sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) bermuatan kendaraan bermotor dan penumpang menyeberangi Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (15/5/2019). PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak memberlakukan sistem pembayaran nontunai untuk pembelian tiket penyeberangan KMP guna mempermudah transaksi serta mendukung program Gerakan Nasional Nontunai yang dicanangkan pemerintah./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan upaya pengembangan rute penyeberangan internasional masih terkendala ketidaksiapan sejumlah pelabuhan.

Meskipun dihadapkan persoalan tersebut, operasinya ditargetkan bisa tetap berjalan pada tahun ini.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menjelaskan ada dua rute penyeberangan lintas negara yang tengah disiapkan sejak 2019 lalu yaitu Dumai, Riau dengan Malaka, Malaysia. Kemudian, Maritaing, NTT dengan Dili, Timor Leste.

"Kemarin inginnya dua pertama Dumai-Malaka, Maritaing-Dili. Namun, rute Dumai-Malaka ternyata yang di Malaka pelabuhannya belum siap," ujar Ira, Kamis (6/2/2020).

Sementara itu, untuk penyeberangan Maritaing dengan Dili masih terkendala akses menuju pelabuhan Maritaing yang jalannya masih kurang baik serta pelabuhan yang belum siap.

Rencananya, rute tersebut akan dialihkan menjadi Kalabahi, NTT menuju Dili, Timor Leste karena aksesnya dianggap masih lebih baik.

"Kita inginnya Indonesia timur , dari sisi perdagangan Indonesia unggul untuk mengekspor. Dari sananya kita mendapatkan turis karena ada hubungan," ucapnya.

Menurutnya, Warga Negara Timor Leste juga masih ada yang melakukan aktivitas peribadatan dan hal-hal yang harus dikerjakan di NTT sehingga potensi turis cukup tinggi.

Untuk menopang aktivitas tersebut, dia mengungkapkan saat ini masih difasilitasi melalui penerbangan udara.

Ira berharap agar tahun ini rute penyeberangan internasional dapat dilaksanakan terutama untuk penyeberangan menuju Timor Leste. Pasalnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Provinsi NTT juga sangat mendukung pembukaan rute tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper