Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana IPO Wika Realty Kembali Ditunda, Ini Alasannya

Kondisi pasar yang cenderung wait and see menyebabkan rencana IPO Wika Realty kembali ditunda
Presiden Direktur PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Tumiyana (kanan) memberikan paparan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (17/10/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Presiden Direktur PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Tumiyana (kanan) memberikan paparan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (17/10/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. memastikan penundaan rencana aksi korporasi anak usahanya yaitu PT Wijaya Karya Realty untuk segera melantai di bursa.

Direktur Utama WIKA Tumiyana mengatakan bahwa saat ini kondisi pasar masih cenderung wait and see. Hal itu menyebabkan rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) Wika Realty yang tadinya akan dilaksanakan pada semester I/2020 kembali ditunda.

“Progresnya sekarang persiapan masih jalan terus, tetapi karena pasar kami lihat masih wait and see, jadi kami belum bisa jualan terbang ke mana-mana. Namun, semua proses dan persiapan sudah dijalankan,” kata Tumiyana saat dikunjungi Bisnis di kantor WIKA, Rabu (5/2/2020). 

Adapun, dari IPO tersebut WIKA menargetkan bisa mengumpulkan dana sekitar Rp2 triliun – Rp2,5 triliun. Dari dana yang terkumpul akan dipergunakan untuk mendukung rencana ekspansi Wika Realty seperti menambah cadangan lahan atau landbank.

Sebelumnya, Wika Realty berencana mencatatkan sahamnya di bursa pada pertengahan 2019 atau seusai periode pemilihan presiden. Namun, rencana tersebut kembali diundur menjadi kuartal I/2020, sebelum kemudian disebut IPO akan dilaksanakan pada semester I/2020.

“Jadi kami revisi, kami sekarang belum berani bilang bakal IPO kapan, yang jelas kalau pasar sudah kembali membaik dan terbuka lagi kami akan segera jalan. Untuk persiapan semuanya sudah, tinggal jalan,” jelasnya. 

Kendati demikian, Tumiyana mengaku pihaknya tetap optimistis menghadapi pasar industri konstruksi pada 2020 ini. Bahkan, perseroan masih menargetkan rata-rata pertumbuhan di semua lini bisnis masih bisa menyentuh kisaran dua digit.

Adapun, dari sisi properti, WIKA juga mengandalkan proyek-proyek berkonsep transit oriented development (TOD) di stasiun-stasiun di sepanjang jalur pembangunan kereta cepat Jakarta – Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper