Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini, Jokowi Dijadwalkan Tinjau Proyek Bandara di Kulonprogo

Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) ditargetkan beroperasi secara penuh pada 29 Maret 2020. Beroperasinya YIA akan membuat seluruh penerbangan di Bandara Adisutjipto (JOG) dialihkan ke sana. 
Ilustrasi - Rancangan besar Bandara Kulon Progo Yogyakarta./Bisnis-Dok. Angkasa Pura I
Ilustrasi - Rancangan besar Bandara Kulon Progo Yogyakarta./Bisnis-Dok. Angkasa Pura I

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo dijadwalkan untuk meninjau Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo, Jawa Tengah pada Jumat (31/1/2020) bersama dengan Menteri Perhubungan.

"Menhub (Budi Karya Sumadi) dijadwalkan mendampingi Presiden ke Yogyakarta,” kata Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan yang dikutip pada Jumat (31/1/2020).

Berdasarkan informasi dari PT Angkasa Pura I, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) ditargetkan beroperasi secara penuh pada 29 Maret 2020. Beroperasinya YIA akan membuat seluruh penerbangan di Bandara Adisutjipto (JOG) dialihkan ke sana. 

Penerbangan yang dikecualikan dari pengalihan adalah penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal yang menggunakan pesawat propeller/baling-baling, serta penerbangan VIP menggunakan pesawat jet pribadi. 

Keberadaan YIA diharapkan meningkatkan konektivitas di Jawa Tengah khususnya di Jogjakarta, Solo, Semarang (Joglosemar) dan sekitarnya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian melalui pengembangan destinasi pariwisata di mana Borobudur menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas.

Pembangunan bandara baru di Kulon Progo dilakukan karena kapasitas terminal Bandara Adisutjipto tidak mampu lagi menampung jadwal penerbangan yang semakin ramai. 

Selain itu, Bandara Adisutjipto adalah milik Pangkalan TNI AU, akibatnya aktifitas latihan yang juga dilaksanakan di landasan tersebut seringkali membuat jadwal penerbangan domestik terganggu. 

Pada tahap I atau pada 2020 hingga 2031, bandara ini akan memiliki terminal seluas 130.000 meter persegi berkapasitas hingga 15 juta penumpang per tahun, dengan landasan sepanjang 3.250 meter, dan apron berkapasitas 35 unit pesawat. 

Pada pengembangan tahap II yaitu pada 2031 hingga 2041, terminal akan dikembangkan menjadi 195.000 meter persegi yang mampu menampung hingga 20 juta penumpang pertahun, landasan 3.600 meter, dan apron yang bisa memuat hingga 45 unit pesawat.

Pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar Rp9 miliar pada 2020 untuk subsidi angkutan antarmoda yang menghubungkan ke bandara tersebut. Diharapkan nantinya tarif Damri hanya sebesar Rp25.000 dari Kota Yogyakarta ke Bandara YIA.

Saat ini terdapat dua rute dukungan angkutan antarmoda untuk Bandara YIA. Rute yang pertama adalah Bandara YIA – Ambar Ketawang – Wirobrajan – Universitas Gajah Mada – Jl. Affandi – Hartono Mal, ada 11 bus yang melayani dengan headway selama 20 menit. 

Sementara itu, rute yang kedua adalah Bandara YIA – Gamping – Ring Road Barat – Term. Jombor – Komplek Pemda Sleman – Sleman City Hall, ada 10 bus yang melayani dengan headway selama 20 menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper