Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penggunaan PJU Tenaga Surya Dorong Ekonomi Desa

Energy Community Gathering mendorong pemerintah mendukung penggunaan lampu penerangan jalan umum bertenaga energi terbarukan di pedesaan
Pekerja memasang lampu penerangan jalan di jalur selatan kawasan Dayeuhluhur, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (30/5). Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub memasang sekitar 400 lampu penerangan jalan di jalur selatan perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah yang tidak memiliki penerangan jalan untuk kesiapan arus mudik Lebaran 2017. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Pekerja memasang lampu penerangan jalan di jalur selatan kawasan Dayeuhluhur, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (30/5). Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub memasang sekitar 400 lampu penerangan jalan di jalur selatan perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah yang tidak memiliki penerangan jalan untuk kesiapan arus mudik Lebaran 2017. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Bisnis.com, JAKARTA - Penggunaan lampu penerangan jalan umum bertenaga energi terbarukan dinilai dapat mendongkrak perekonomian masyarakat pedesaan.

Eva Wulandari, Ketua Energy Community Gathering, menjelaskan bahwa pihaknya sedang mendorong penggunaan PJU tenaga surya di pedesaan.

Menurutnya, fasilitas PJU tenaga surya sangat penting diaplikasikan di pedesaan guna mendorong mobilitas masyarakat.

"Urgensi perbaikan ini merupakan bagian dari infrastruktur jalan, jadi PJU melengkapi untuk memudahkan akses masyarakat desa ke kota agar lebih baik," katanya di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Lebih lanjut, penggunaan PJU tenaga surya dinilai lebih ramah terhadap lingkungan jika dibandingkan dengan PJU konvensional.

Untuk itu, pihaknya turut menyoroti PJU yang kondisinya terbengkalai. Eva mengatakan pihaknya akan melakukan program revitalisasi PJU tenaga surya.

Adapun, dalam tahap awal program itu, pihaknya akan merevitalisasi 90 PJU tenaga surya yang terletak di Tasikmalaya, Jawa Barat.

"PJU-nya itu kalau sudah diperbaiki bisa direplikasikan di daerah-daerah lain, kami akan selalu bekerja sama dengan pemda dan pemerintah pusat," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper