Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspasa Virus Corona, KKP Perketat Pengawasan Impor dari China

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperketat pengawasan produk impor dari China di tengah kekhawatiran produk hasil laut maupun olahannya terpapar virus corona.
Virus Corona penyebab sindrom pernapasan MERS/bbc.co.uk
Virus Corona penyebab sindrom pernapasan MERS/bbc.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperketat pengawasan produk impor dari China di tengah kekhawatiran produk hasil laut maupun olahannya terpapar virus corona.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengaku sudah memerintahkan Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Rina untuk terus waspada.

"Bersama-sama dengan Kementerian Kesehatan menjaga tempat masuk di pelabuhan, udara, maupun laut," ujar Edhy melalui pesan singkat kepada Bisnis, Senin (28/1/2020).

Sementara itu, Rina saat dikonfirmasi mengatakan sudah mengeluarkan surat perintah dan langkah-langkah menghadapi virus corona.

Dari data BKIPM yang diakses Bisnis, hingga Selasa (28/1/2020) tercatat ada 11 jenis produk China yang diimpor Indonesia, yakni pakan udang sebanyak 1.856 ton, ikan cakalang 75 ton, bahan baku pakan 70,4 ton, kepiting 49,4 ton, ikan olahan 48,03 ton, olahan 10,58 ton, kepiting salju 7,31 ton, pakan ikan 2,5 ton, udang vaname 1,8 ton, mutiara 10 kilogram, dan kerang 3 kilogram.

Adapun virus corona telah menjangkiti setidaknya 4.474 orang dengan jumlah korban tewas mencapai 107 orang.

Berdasarkan data Civil and Systems Engineering (CaSE) Johns Hopkins University di laman gisanddata.maps.arcgis.com, sebanyak 63 pasien berhasil disembuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Desyinta Nuraini
Editor : Lucky Leonard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper