Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Rombak Direksi Garuda, Ini Respons Serikat Pekerja

Jajaran direksi dan komisaris baru juga diharapkan mampu meningkatkan kinerja Garuda sebagai national flag carrier. 
Kinerja Garuda Indonesia mulai bangkit setelah kembali mendulang laba pada kuartal I/2019 senilai US$20,48 juta. Namun, emiten pelat merah itu malah mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari dugaan kartel harga hingga polemik laporan keuangan 2018./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Kinerja Garuda Indonesia mulai bangkit setelah kembali mendulang laba pada kuartal I/2019 senilai US$20,48 juta. Namun, emiten pelat merah itu malah mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari dugaan kartel harga hingga polemik laporan keuangan 2018./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- Serikat pekerja Garuda Indonesia meminta jajaran direksi dan komisaris menjadikan perbaikan tata kelola atau good corporate governance sebagai prioritas untuk mengembalikan nama baik perusahaan.

Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Bintang Hardiono mengatakan secara umum mendukung hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Diharapkan jajaran direksi dan komisaris mampu meningkatkan kinerja Garuda sebagai national flag carrier

"Direksi terpilih harus bisa segera memulihkan nama baik Garuda. Itu tugas yang berat," katanya, Rabu (22/1/2020).

Dia menambahkan tugas lain adalah menyatukan kembali para karyawan agar bisa lebih mudah dalam menjalankan visi misi yang akan ditentukan. 

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) Zaenal Muttaqin berharap jajaran direksi yang terpilih harus berani dan jujur dalam memberantas ataupun mencegah tindakan tidak profesional.

"Direksi harus memberikan memberikan kepastian hukum dan perlakuan adil kepada seluruh pegawai Garuda, khususnya awak kabin dan pegawai darat," ujar Zaenal.

Menurutnya, Garuda sebagai perusahaan publik harus berani melakukan transparasi kegiatan organisasi perusahaan dan siap untuk menerima masukan serta kritikan dari masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper