Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Didemo Pengemudi Ojek Online, Ini yang Dilakukan Kemenhub

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan tarif atau biaya jasa memang seharusnya dilakukan evaluasi setiap 3 bulanan.
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di dekat Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Kamis (11/7/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di dekat Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Kamis (11/7/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan mengonfirmasi tengah melakukan evaluasi tarif atau biaya jasa ojek online pascademonstrasi para pengemudi ojek daring pada Rabu (15/1/2020).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan tarif atau biaya jasa memang seharusnya dilakukan evaluasi setiap 3 bulanan.

"Evaluasi itu bisa naik, turun atau tetap, tuntutannya selain besarannya disesuaikan minta kewenangan itu diberikan kepada daerah, kepada gubernur yang menentukan tarif, alasannya masuk akal juga sih, secara geografis, daerah kita per kota kabupaten beda-beda," jelasnya, Rabu (15/1/2020) malam.

Dari tuntutan para pendemo, menurutnya, jalan di setiap daerah berbeda-beda ada yang memang sudah baik ada pula yang buruk dan menjadi medan yang cukup berat.

Adapun, saat ini biaya jasa ojek online sudah terbagi atas tiga zona, Sumatra, Jawa dan Bali; Jabodetabek; dan Indonesia Timur.

"Maunya mereka bagaimana kalau tarif itu selain besarannya dievaluasi kembali kewenangannya juga diserahkan ke gubernur dan gubernur juga menyerahkannya kembali ke kabupaten kota, sehingga nanti tarif bisa menyesuaikan dengan kondisi di daerah," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper