Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkasa Pura I Yakin Menang Tender Bandara Hang Nadim, Ini Alasannya

Konsorsium yang diinisiasi oleh PT Angkasa Pura I (Persero) optimistis bisa memenangkan lelang proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha Bandara Hang Nadim Batam.
Dirut Angkasa Pura I Faik Fahmi memberikan penjelasa pada  diskusi Peluang dan Tantangan Industri Penerbangan Indonesia di Era Asean SAM di Jakarta, Rabu (25/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Dirut Angkasa Pura I Faik Fahmi memberikan penjelasa pada diskusi Peluang dan Tantangan Industri Penerbangan Indonesia di Era Asean SAM di Jakarta, Rabu (25/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Konsorsium yang diinisiasi oleh PT Angkasa Pura I (Persero) optimistis bisa memenangkan lelang proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) Bandara Hang Nadim Batam.

Direktur Utama Angkasa Pura (AP) I Faik Fahmi mengatakan sikap optimistis itu didukung mitra asing yang digandeng perseroan yaitu Incheon Airport Corporation.

Saat ini, pesaing dalam lelang proyek tersebut antara lain konsorsium PT Angkasa Pura II (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk., Egis Project S.A., dan Engie South East Asia Pte. Ltd; konsorsium GMR Infrastructure Ltd., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., dan PT Cardig Aero Services Tbk.; serta konsorsium PT Nusantara Infrastruktur Tbk., Zurich International Airport, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan Mitsui & Co.

"Kita punya strategi bisnis yang bagus. [Mitra] yang kami bawa ini [Incheon International Airport Corporation/IIAC] juga memiliki reputasi internasional," kata Faik, Selasa (14/1/2020).

Dia menambahkan IIAC merupakan salah satu pengelola bandara yang terbaik dunia. Diharapkan kemampuan AP I juga bisa menjadi setara dengan perusahaan operator Bandara Incheon Korea Selatan tersebut.

Pemilihan mitra tersebut, lanjutnya, didasari oleh kemampuan IIAC dalam mengelola kargo udara di Negeri Ginseng. Terlebih, pergerakan kargo antara Korsel dan Indonesia cukup tinggi.

Penandatanganan kerja sama konsorsium antara kedua perusahaan dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. tersebut merupakan langkah awal dalam mempersiapkan proposal dokumen yang akan diajukan dalam tahapan lelang.

Faik menuturkan akan segera melakukan pembagian tugas sesuai dengan kemampuan masing-masing mitra sebagai persiapan. Desain utama adalah berkonsep bandara hub internasional.

Tenggat waktu penentuan konsorsium adalah pada 31 Januari 2020 dan batas pengajuan proposal (request for proposal/RfP) pada 31 Maret 2020. Adapun, penentuan konsorsium pemenang lelang adalah pada Juli 2020. "Kami ingin tidak hanya jago kandang, tetapi bisa aktif di internasional," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper