Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IKEA Indonesia Tarik Produk Gelas Berbahaya

IKEA Indonesia menarik salah satu produknya dari peredaran lantaran tidak memenuhi persyaratan keamanan. Adapun, produk yang dimaksud adalah produk travel mug Troglitvis.
Produk travel mug Troligtvis yang ditarik dari peredaran oleh IKEA./Istimewa
Produk travel mug Troligtvis yang ditarik dari peredaran oleh IKEA./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – IKEA Indonesia menarik salah satu produknya dari peredaran lantaran tidak memenuhi persyaratan keamanan. Adapun, produk yang dimaksud adalah produk travel mug Troligtvis.

Melalui pernyataan resminya pada Kamis (16/1/2020), peritel perabotan rumah tangga yang berbasis di Swedia itu meminta seluruh konsumennya untuk berhenti menggunakan produk travel mug Troligtvisyang dibuat di India atau berlabel ‘Made in India’.

Pasalnya, berdasarkan laporan pengujian yang dilakukan belum lama ini, produk tersebut membawa bahan kimia melewati ambang batas keamanan yang ditentukan.

“IKEA baru-baru ini menerima laporan pengujian yang menunjukkan bahwa travel mug membawa tingkat dibutyl phthalate (DBP) melebihi batas yang ditentukan. IKEA sudah sejak lama memutuskan untuk melarang semua penggunaan phthalate dalam produk yang berkontak langsung dengan makanan dan karenanya menghentikan penjualan travel mug selama penyelidikan,” tulis IKEA Indonesia dalam pernyataannya.

Oleh karena itu, IKEA Indonesia meminta pelanggan yang memiliki travel mug tersebut untuk mengembalikan produk ke gerai IKEA manapun dan mendapatkan pengembalian penuh berupa IKEA return voucher. Tidak ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh konsumen, cukup membawa produk yang dimaksud tanpa perlu membawa bukti pembelian atau tanda terima.

Adapun untuk informasi lebih lanjut mengenai penarikan travel mug Troligtvis konsumen bisa menghubungi layanan pelanggan IKEA Indonesia di (021) 2985 3900.

Tidak hanya di Indonesia, penarikan travel mug Troligtvis juga dilakukan di hampir seluruh toko IKEA di dunia. Hanya tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Republik Dominika yang tak terdampak penarikan produk tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Editor : Lucky Leonard

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper