Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sarana Air Bersih dan Sanitasi di Toba dan Lombok Bakal Ditambah

Kebersihan dan keindahan di destinasi wisata harus dipelihara dengan baik karena berdampak langsung terhadap tingkat kunjungan wisatawan.
Wisata Tele Geopark Danau Toba di Kabupaten Samosir  Sumatra Utara./Dok. Kementerian PUPR
Wisata Tele Geopark Danau Toba di Kabupaten Samosir Sumatra Utara./Dok. Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bakal menambah infrastruktur air bersih dan sanitas di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba dan Lombok sejalan dengan upaya menggenjot arus kunjungan di dua destinasi tersebut.

Pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitas bakal masuk ke dalam rencana induk pariwisata terpadu atau integrated tourism masterplan (ITMP). rencana induk tersebut disusun oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW).

Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis BPIW Kementerian PUPR Kuswardono mengatakan bahwa pengelolaan air bersih, sanitas termasuk persampahan di Kawasan Danau Toba dan Lombok masih belum dioptimalkan. Kedua KSPN tersebut masuk ke dalam daftar lima destinasi superprioritas.

"Diperlukan inovasi dari sektor infrastruktur PUPR agar kebersihan dan keindahan destinasi wisata dapat tetap terpelihara dengan baik," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (15/1/2020).

Dia menambahkan bahwa kebersihan dan keindahan di destinasi wisata harus dipelihara dengan baik karena berdampak langsung terhadap tingkat kunjungan wisatawan.

Dalam pengembangan infrastruktur air bersih dan sanitas, lanjut Kuswardono, BPIW memberi pertimbangan komprehensif agar dalam pelaksanaannya bisa menunjang target arus kunjungan.

Ketua Tim Pemantau dan Evaluasi Proyek Strategis Nasional (TPE-PSN) Taufik Widjoyono mengatakan bahwa rekomendasi yang akan masuk dalam ITMP diharapkan akan membuat KSPN Danau Toba dan Lombok bersih.

Pada tahun ini, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp7,26 triliun untuk pembangunan infrastruktur di lima destinasi prioritas. Jumlah tersebut terbagi untuk Danau Toba (Rp2,55 triliun), Borobudur (Rp1,35 triliun), Mandalika (Rp1,79 triliun), Labuan Bajo, (Rp979 miliar), dan Likupang (Rp585 miliar).

Bila dibandingkan dengan alokasi 2019, alokasi untuk 2020 meningkat 439 persen. Anggaran akan dikucurkan melalui empat unit organisasi, yaitu Ditjen Sumber Daya Air, Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya, dan Ditjen Penyediaan Perumahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper