Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rest Area di Tol Pemalang—Batang Fungsional saat Mudik Lebaran

Dua rest area yang sedang dibangun berlokasi di KM 340 arah Semarang dan KM 319 arah Jakarta.
Ilustrasi: Tempat pelayanan dan istirahat KM 519 A di jalan tol Solo-Kertosono./Bisnis-Zufrizal
Ilustrasi: Tempat pelayanan dan istirahat KM 519 A di jalan tol Solo-Kertosono./Bisnis-Zufrizal

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pemalang Batang Toll Road menargetkan pengoperasian secara terbatas atau fungsional pada dua tempat istirahat dan pelayanan pada Mei 2020 mendatang.

Sejak beroperasi penuh pada 2018, jalan tol Pemalang—Batang belum memiliki tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area.

Direktur Utama PT Pemalang Batang Toll Road Supriyono mengatakan bahwa dua TIP yang sedang dibangun berlokasi di KM 340 arah Semarang dan KM 319 arah Jakarta. Dia menambahkan, konstruksi TIP di KM 340 sudah dimulai sedangkan di KM 319 masih dalam proses pembebasan lahan.

"Target operasional Desember 2020, tapi kami usahakan bisa fungsional saat Lebaran nanti," ujar Supriyono kepada Bisnis, Minggu (12/1/2020).

Untuk membangun dua TIP tersebut, PBTR menggandeng dua investor. Walhasil, operator jalan tol sepanjang 39,2 kilometer itu tidak merogoh kocek untuk investasi pembangunan TIP.

Menurut Supriyono, investasi pembangunan TIP berkisar Rp150 miliar sampai dengan Rp200 miliar.

Berdasarkan catatan Bisnis, dua TIP yang dibangun di jalan tol Pemalang—Batang merupakan tipe A atau strata tertinggi TIP dengan fasilitas paling lengkap.

Badan usaha jalan tol harus menyediakan lahan minimal 4 hektare untuk membangun TIP tipe A. Di samping itu, pengelola juga harus menyediakan sejumlah fasilitas antara lain stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), tempat parkir, toilet, tempat peribadatan, dan ruang terbuka hijau.

Secara khusus, satu TIP yang akan dibangun di jalan tol Pemalang—Batang bakal mengadopsi konsep transit antarmoda.

Supriyono menuturkan bahwa investor yang akan membangun TIP di KM 340 B adalah perusahaan otobus dengan luas lahan pengembangan 9 hektare.

Konsep transit antarmoda merupakan satu dari empat fungsi baru yang akan ditambahkan di TIP. Penambahan fungsi tersebut bakal tertuang di dalam revisi Peraturan Menteri PUPR No.10/PRT/M/2018. Selain transit antarmoda, fungsi lain yang akan ditambahkan yaitu destinasi wisata, hub logistik, dan kawasan industri.

Supriyono belum bisa membeberkan lebih terperinci terkait dengan fasilitas transit antarmoda pada TIP yang akan dibangun. Namun, katanya, fasilitas tersebut terbuka bagi perusahaan otobus lainnya.

"Belum terbayang seperti apa, tapi yang jelas penumpang bisa istirahat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper