Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Progres Pembangunan Tol Bocimi Seksi 2

Kehadiran jalan tol Bocimi dinilai bakal memangkas biaya logistik dan membuka akses bagi pengembangan ekonomi di kawasan Bogor dan Sukabumi.
Kendaraan melintas di jalan tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) seksi I yang telah beroperasi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya
Kendaraan melintas di jalan tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) seksi I yang telah beroperasi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol memperkirakan pembangunan jalan tol Bogor—Ciawi—Sukabumi seksi 2 rampung pada tahun depan. Penyelesaian seksi 2 bakal memperpanjang operasional jalan tol tersebut menjadi 27 kilometer.

Berdasarkan publikasi BPJT yang dikutip Bisnis, Jumat (10/1/2020), progres konstruksi jalan tol Bogor—Ciawi—Sukabumi (Bocimi) seksi 2 mencapai 36,20 persen per awal Januari 2020. Saat ini, jalan tol Bocimi baru beroperasi di seksi 1 sepanjang 15,34 kilometer.

Secara keseluruhan, jalan tol Bocimi memiliki panjang 54 kilometer, terdiri atas seksi 1 Ciawi—Cigombong (15,35 km), seksi 2 Cigombong—Cibadak (11,90 km), seksi 3 Cibadak—Sukabumi Barat (13,70 km), dan seksi 4 Sukabumi Barat—Sukabumi Timur (13,05 km).

Jalan tol Bocimi dibangun oleh PT Trans Jabar Tol, anak usaha PT Waskita Toll Road (WTR). Keberadaan jalan tol ini diharapkan bisa memperlancar distribusi barang dan mobilisasi manusia.

Oleh karena itu, kehadiran jalan tol Bocimi dinilai bakal memangkas biaya logistik dan membuka akses bagi pengembangan ekonomi di kawasan Bogor dan Sukabumi.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Trans Jabar Tol Muhammad Sadali mengatakan bahwa penyelesaian seksi 2 bakal meningkatkan arus lalu lintas di jalan tol Bocimi. Saat ini, lalu lintas harian rata-rata (LHR) di seksi 1 baru mencapai 17.000 kendaraan, di bawah ekspektasi sebesar 22.000 kendaraan.

"Karena baru seksi 1 ya, kecuali nanti seksi 2, seksi 3, dan seterusnya sudah banyak tujuannya, misalnya, ke Sukabumi atau Pelabuhan Ratu lebih cepat dan lebih dekat. Nanti, kalau itu sudah tersambung, jadi trafik bisa naik dengan sendirinya," kata Sadali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper