Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Korupsi Jiwasraya, PB HMI : Langkah Erick Thohir Sudah Tepat

Ketua Umum PB HMI, Arya Kharisma Hardy menilai kasus di Jiwasraya menjadi momentum yang tepat bagi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk bersih-bersih.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) berbincang dengan Menteri BUMN Erick Thohir aat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019)./ ANTARA -Hafidz Mubarak A.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) berbincang dengan Menteri BUMN Erick Thohir aat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019)./ ANTARA -Hafidz Mubarak A.

Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendukung penyelesaian kasus korupsi yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya.

Ketua Umum PB HMI, Arya Kharisma Hardy menilai kasus di Jiwasraya menjadi momentum yang tepat bagi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk bersih-bersih. Pasalnya, Arya menilai BUMN belakangan kerap menjadi sapi perah sekelompok orang.

Arya juga mengemukakan pemulihan manajemen BUMN melalui skema holding dan penerapan the right man on the right place di posisi strategis perusahaan-perusahaan BUMN menjadi hal yang patut diapresiasi dan didukung.

"BUMN mesti bekerja sama dengan lembaga terkait seperti Badan Pemeriksa keuangan (BPK), Ombudsman dan akuntan publik untuk rutin mengontrol kinerja perusahaan dan perilaku direksi-direksi BUMN," tuturnya dalam keterangan resmi, Jumat (10/1/2020).

Kendati demikian, Arya mengkritisi perusahaan BUMN yang cenderung melakukan monopoli aktif pada sektor bisnis. Menurutnya, BUMN bisa adil jika menggandeng pihak swasta.

"Hegemoni BUMN beserta anak cucunya, sangat mengganggu dinamika iklim usaha nasional yang juga dibangun perusahaan swasta dalam negeri, sehingga sedikit banyak mempengaruhi asa pengusaha dalam negeri untuk bertumbuh," kata Arya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper