Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat : Mustahil Manufaktur Tumbuh 5 Persen Tahun Ini

Pertumbuhan industri baru bisa melampaui 5% dalam beberapa tahun mendatang bila pemerintah konsisten menjalankan sejumlah terobosannya.
ilustrasi/JIBI
ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan industri manufaktur dinilai mustahil melampaui 5% pada 2020.

Hal itu diungkapkan Mohammad Faisal, Direktur Penelitian Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, terkait proyeksi pertumbuhan sektor manufaktur yang ditetapkan Kementerian Perindustrian pada 2020. Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir sektor manufaktur hanya mampu bertumbuh di kisaran 4% dengan sejumlah permasalahan yang masih mengadang.

Dia menilai pertumbuhan industri baru bisa melampaui 5% dalam beberapa tahun mendatang bila pemerintah konsisten menjalankan sejumlah terobosannya.

"Tidak mungkin dalam 1 tahun [melampaui 5%]. Jika untuk 5 tahun ke depan [target itu] realistis lah sebab ada ada terobosan," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (7/1/2020).

Faisal mengatakan sejumlah fokus Kemenperin pada 2020 sebenarnya telah menyasar sejumlah permasalahan utama di sektor industri. Beberapa fokus itu dinilai bisa berdampak cepat bagi industri, antara lain pembenahan regulasi yang tumpang tindih, kendala biaya energi, dan regulasi pengupahan.

Kendati begitu, sejumlah strategi lain itu baru akan bisa berdampak dalam jangka waktu menengah dengan konsistensi kebijakan. Dia mencontohkan implementasi omnibus law baru akan bisa terasa signifikan pada tahun depan, terutama untuk mendorong investasi.

"Soal strategi investasi tidak bisa secepat itu sebab omnibus law dan pemanfaatan bonus demografi baru terasa di tahun-tahun mendatang. Yang penting pemerintah perlu konsisten menjalankan kebijakan yang sama," ujarnya.

Menurutnya, upaya untuk mendorong persebaran industri ke luar Jawa juga membutuhkan waktu. Dia pun menegaskan bahwa realisasi proyeksi dan sejumlah fokus itu akan sangat bergantung pada kesepahaman dengan kementerian/lembaga lainnya.

Dalam konferensi pers kemarin, Senin (6/1/2020), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pihaknya optimistis terhadap kinerja industri manufaktur pada tahun ini masih akan bertumbuh di tengah ketidakpastian kondisi global.

Pada tahun ini, jelasnya, Kemenperin memproyeksikan pertumbuhan industri pengolahan berkisar 4,80% - 5,30% seiring dengan melonjaknya produktivitas sejumlah sektoral melalui penambahan investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Galih Kurniawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper