Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemangkasan Suku Bunga Acuan Belum Berdampak Positif

Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan Republik Indonesia menilai pemangkasan BI 7 Days (Reverse) Repo Rate hingga 100 basis poin sepanjang tahun 2019 belum efektif.
Logo Bank Indonesia./Reuters
Logo Bank Indonesia./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan Republik Indonesia menilai pemangkasan BI 7 Days (Reverse) Repo Rate hingga 100 basis poin sepanjang tahun 2019 belum efektif.

Peneliti Ekonomi Senior Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, Eric Alexander Sugandi menyatakan kebijakan BI yang memotong suku bunga acuan hingga pada level 5 persen tidak memiliki dampak signifikan untuk mendorong pertumbuhan kredit perbankan.

Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit perbankan yang terhambat disebabkan oleh lemahnya permintaan kredit oleh debitur. Pelemahan ini, lanjutnya, dikarenakan perlambatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Meski demikian, ia mengatakan ruang pemangkasan suku bunga acuan masih cukup terbuka. BI diperkirakan masih berpotensi memotong suku bunga acuan hingga ke level 4,25 persen.

“Hal ini dapat dilakukan bila inflasi terkendali dan rupiah tidak mengalami tekanan yang signifikan,” ujar Eric dari laporan yang diterima pada Senin (23/12/2019).

Hal senada juga menjadi catatan akhir tahun untuk Bank Indonesia oleh  Institute for Development of Economics anf Finance (Indef). Turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia yang berdampak pada penurunan suku bunga bank ternyata tidak menjamin kenaikan distribusi kredit produktif.

Selain itu, performa loan to deposits ratio (LDR) sejak 2018 mengalami peningkatan hingga 94,3 persen pada kuartal III/2019. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang stagnan, sedangkan pertumbuhan kredit melesat dalam dua tahun terakhir.

Berdasarkan laporan yang diterima pada pekan lalu itu, fenomena ini disebabkan oleh DPK yang lebih banyak masuk ke obligasi pemerintah. Akibatnya, likuiditas bank pun terdampak secara negatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper