Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyerapan Hunian Mewah di Bintaro yang Tertinggi

“Bintaro merupakan kawasan yang kondisi infrastrukturnya cukup memadai karena ada jalan tol, stastiun KRL Commuter Line, dan dekat dengan MRT. Selain itu, fasilitas publiknya juga cukup lengkap ada banyak sekolah, dan mall,” ucapnya.
Ilustrasi/rumah
Ilustrasi/rumah

Bisnis,com, JAKARTA - Ditopang dengan keunggulan lokasi yang strategis dan infrastruktur yang memadai, penyerapan hunian mewah di Bintaro menjadi yang paling tinggi jika dibandingkan kawasan lainnya.

Country Manager Rumah123.com Maria Herawati Manik mengatakan lokasi memang masih menjadi faktor terpenting yang menentukan harga dan penyerapan untuk produk hunian mewah.

Hasil survei yang dilakukan Rumah123.com menunjukkan bahwa Bintaro menjadi kawasan yang paling dicari konsumen untuk membeli hunian. Adapun, di posisi berikutnya ditempati oleh Kelapa Gading, Cibubur, dan Serpong.

“Bintaro dinilai sebagai kawasan yang potensi penyerapan hunian mewahnya masih cukup baik. Harga hunian sekitar Rp1,5 miliar hingga Rp3 miliar di Bintaro juga dianggap masih terjangkau,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (22/12/2019).

Maria mengungkapkan hunian di Bintaro banyak dicari konsumen karena berada di lokasi yang strategis yaitu berdekatan dengan Jakarta. Selain itu, infrastruktur yang memadai juga semakin membuat penyerapan hunian di kawasan tersebut terbilang cukup tinggi.

“Bintaro merupakan kawasan yang kondisi infrastrukturnya cukup memadai karena ada jalan tol, stastiun KRL Commuter Line, dan dekat dengan MRT. Selain itu, fasilitas publiknya juga cukup lengkap ada banyak sekolah, dan mall,” ucapnya.

Lebih lanjut, Maria mengatakan kondisi sektor properti pada 2020 diperkirakan masih cukup berat karena dihadapkan pada tantangan ekonomi global. Meskipun demikian, dia memperkirakan penyerapan terhadap produk hunian mewah masih akan cukup baik jika dibandingkan tahun 2019.

“Kami melihat ketertarikan pasar untuk properti dengan rentang harga Rp1,5 miliar hingga Rp3 miliar memang mulai bergerak naik. Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat mulai sadar bahwa mencari properti dengan rentang harga di bawah itu sudah tidak reasonable untuk lokasi tertentu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper