Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyerapan Produk Hunian Mewah Diperkirakan Membaik Pada 2020

Kondisi sektor properti pada 2020 diprediksi mulai bergerak positif yang didorong oleh membaiknya penyerapan produk hunian mewah oleh konsumen kelas atas.
Penyelesaian sebuah perumahan mewah. / Bisnis Paulus Tandi Bone
Penyelesaian sebuah perumahan mewah. / Bisnis Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi sektor properti pada 2020 diprediksi mulai bergerak positif yang didorong oleh membaiknya penyerapan produk hunian mewah oleh konsumen kelas atas.

Managing Partner of Real Estate Management Coldwell Banker Commercial Tommy H. Bastami mengatakan produk hunian yang diperkirakan paling banyak diserap oleh segmen pasar kelas atas ialah yang harganya berada pada kisaran Rp1,5 miliar hingga Rp3 miliar.

“Pada 2020 penyerapan produk hunian oleh segmen pasar kelas atas dengan rentang harga Rp1,5 miliar hingga Rp3 miliar akan mulai bergerak meski belum bakal menunjukkan kenaikan yang signifikan,” ujar Tommy kepada Bisnis, Minggu (22/12/2019).

Menurutnya, mulai membaiknya penyerapan terhadap produk hunian mewah pada 2020 disebabkan karena segmen pasar kelas atas melihat bahwa properti tetap menjadi salah satu alternatif instrumen investasi yang menjanjikan dan risikonya cenderung lebih rendah jika dibandingkan beberapa instrumen investasi lainnya.

Inovasi yang dilakukan para pengembang dalam memasarkan produk hunian mewah juga diperkirakan akan membuat penyerapannya menjadi lebih baik.

"Saat ini banyak pengembang yang meluncurkan produk hunian yang ditujukan memang untuk menyasar segmen kelas atas tetapi dengan unit yang ukurannya lebih kecil sehingga harganya bisa lebih terjangkau," ucapnya. 

Lebih lanjut, Tommy mengungkapkan minat pasar untuk membeli produk hunian mewah akan masih sangat bergantung pada potensi pasar sewa. Jika pasar sewanya meningkat, maka peluang penyerapan produk hunian mewah juga menjadi lebih tinggi.

Selain itu, faktor lain yang dapat mempengaruhi penyerapan produk hunian mewah ialah pemilihan lokasi.

Menurut Tommy, hunian yang berlokasi di kawasan pusat niaga (CBD) dan dibanderol seharga Rp2 miliar penyerapannya masih cukup baik. Pasalnya, dengan lokasi yang strategis, harga yang ditawarkan itu dinilai masih terjangkau.

“Jadi di lokasi-lokasi tertentu penyerapan produk mewah memang masih cukup baik dan lokasi menjadi faktor yang sangat penting dalam menentukan harga dan penyerapannya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper