Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temui Presiden Jokowi, Global Infrastructure Partners Incar 3 Bidang Investasi

Rencananya, investasi oleh Global Infrastructure Partners mulai masuk ke Indonesia pada 2020 dengan sejumlah fokus penanaman modal ke sektor kelistrikan dan bandara.
Mantan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim./ANTARA-Wisnu Widiantoro
Mantan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim./ANTARA-Wisnu Widiantoro

Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/12/2019) membahas sejumlah investasi yang akan dilakukan oleh Global Infrastructure Partners di Indonesia.

Kim yang kini menjadi salah satu partner di Global Infrastructure Partners itu menemui Presiden bersama Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Luhut mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah menyetujui tiga investasi Global Infrastructure Partners di Indonesia.

"Beliau [Jim Yong Kim] berminat untuk melakukan investasi di Indonesia. Tiga tempat dan Presiden sudah setuju tadi, yaitu di hydropower di Kalimantan Utara, kemudian di airport untuk manajemen airport, dan juga kemudian transmisi, supaya manajemen transmisi itu lebih baik," kata Luhut.

Luhut berharap Global Infrastructure Partners mulai masuk ke Indonesia pada 2020. Luhut mengatakan Global Infrastructure Partners belum mau menyatakan nilai investasi yang disebutnya "sangat besar" itu.

"Presiden tadi kasih instruction supaya kita langsung go ahead, karena Presiden sama Jim Yong Kim adalah teman baik. Itu saja," kata Luhut.

Sementara itu, Jim Yong Kim mengatakan pihaknya menjajaki kemungkinan investasi di Indonesia. Menurutnya, Global Infrastructure Partners memiliki kepercayaan yang besar terhadap Presiden Jokowi dan Luhut.

"Saya sangat optimis terhadap pemerintahan ini dan kami sekarang berada di tahap awal dalam menjajaki investasi. Harapan kami adalah terus datang ke sini dan kami bisa berpartisipasi dalam pertumbuhan yang luar biasa dalam pembangunan negara ini dalam beberapa tahun ke depan," kata Kim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper