Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kata Pengamat Soal Penerimaan Pajak 2019

Fiscal Economist DDTC Fiscal Research Denny Vissaro memproyeksikan bahwa dalam situasi yang tergolong ‘normal’ penerimaan pajak dapat berkisar antara Rp1.361 hingga Rp1.398 triliun.
Karyawan berkomunikasi di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Fiscal Economist DDTC Fiscal Research Denny Vissaro memproyeksikan bahwa dalam situasi yang tergolong ‘normal’ penerimaan pajak dapat berkisar antara Rp1.361 hingga Rp1.398 triliun.

Namun, dengan skenario terburuk, dia memprediksi penerimaan hanya akan mencapai 83,5% dari target atau shortfall sekitar Rp259 triliun.

"Dalam waktu yang tinggal sebulan, prinsip bahwa upaya berlebihan dalam mengurangi shortfall tidak perlu diutamakan. Artinya, justru jangan sampai mengorbankan kepercayaan dari wajib
pajak (orientasi jangka panjang) untuk sekedar mengejar penerimaan (orientasi jangka pendek)," ungkapnya, Jumat (13/11/2019).

Denny melanjutkan, dengan mempertimbangkan penerimaan pajak 2019 yang memiliki shortfall tinggi, situasi ekonomi, serta strategi pajak yang akan dilakukan ke depan, melihat penerimaan 2020 sangat sulit untuk lepas dari kutukan shortfall.

"Kami memproyeksikan bahwa penerimaan pajak di 2020 akan berkisar antara Rp1.431 triliun hingga Rp1.462 triliun atau hanya berkisar antara 87,1% hingga 89,0% dari target dan tumbuh antara 8,4% hingga 10,9% dari realisasi 2019," tukasnya.

Menurut catatan Bisnis, sampai November lalu penerimaan yang dikumpulkan otoritas pajak mencapai Rp1.135,8 triliun atau 72% dari target APBN 2019 sebesar Rp1.577,5 triliun.

Dengan kinerja penerimaan tersebut, apabila mengikuti tren penerimaan dua tahun terakhir (2017 - 2018), setoran pajak optimistik yang dikumpulkan otoritas berada di kisaran 87,7% - 88,3%.

Artinya dengan target penerimaan pajak sebesar Rp1.642,6 triliun pada 2020, pertumbuhan penerimaan pajak yang harus dikejar oleh pemerintah berada di kisaran 19%. Namun demikian, jika mengikuti prediksi yang diungkapkan oleh sejumlah pengamat, target pertumbuhan penerimaan pajak tahun 2020 bisa berada di atas 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper