Bisnis.com, JAKARTA -- Sejalan dengan rencana pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai Digital Energy of Asia pada tahun depan, beragam terobosan mesti disiapkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekononomi digital di Indonesia.
Salah satu jurusnya tentu saja dengan merangsang perkembangan UMKM melalui e-commerce.
Terlebih, UMKM merupakan pelaku ekonomi terbesar di Indonesia dengan setidaknya 60% kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB).
Ekonomi digital Indonesia bakal meraksasa apabila potensi UMKM bisa diangkat melalui platform dagang-el.
Greget Kalla Buana, Pengamat ekonomi syariah Indonesia, menilai dibutuhkan adanya transformasi, baik dari sisi pelaku maupun peranti yang digunakan.
Di sisi lain, jelasnya, karakteristik e-commerce juga mesti didorong lebih humanis.
“Artinya, tidak hanya tujuan bisnis secara finansial yang menjadi target, tetapi juga ada dampak sosial dan lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan,” ujar Greget.
Realisasi dari visi transformasi dalam lingkup digital-el perlu perlu mengimplementasikan sinergi antara instansi pemerintahan dengan pihak e-commerce guna mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Bentuk dukungan dapat melalui berbagai programdan inovasi yang dapat menyokong pertumbuhan para pelaku UMKM.
Shopee, salah satu penyedia e-commerce terbesar, dalam 4 tahun terakhir turut andil dalam pembinaan 40.000 UMKM melalui program dan inovasi pendukungnya.
Pembinaan yang dimaksud bukan sekadar menyediakan platform, melainkan juga pembenahan kualitas produk dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui salah satu program inovatifnya, yaitu Kampus Shopee.
Handhika Jahja selaku Direktur Shopee Indonesia mengatakan, “Di tahun keempat Shopee beroperasi, kami ingin semakin memperkuat komitmen untuk dapat membantu para pelaku UMKM di tengah tantangan pasar global berbasis daring seperti sekarang.”
Handhika meyakini, keikutsertaan Shopee melalui berbagai program inovatifnya dalam pengembangan daya saing para pelaku UMKM akan memberikan manfaat dan pengalaman yang besar terutama untuk meningkatkan keahlian bisnis mereka.
DUKUNGAN WAPRES
Menanggapi sederet program dan inovasi yang berfokus untuk pengembangan UMKM, Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin menyambut baik upaya pelaku e-commerce seperti Shopee yang turut mendukung percepatan perkembangan ekonomi digital Indonesia.
Upaya Shopee dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia melalui 40.000 UMKM binaannya memberikan tanggapan positif dengan apresiasi yang diberikan oleh Wakil Presiden hingga melangsungkan dua kali agenda pertemuan dalam dua minggu berturut-turut di bulan November 2019 lalu.
“Kami menyambut baik upaya pelaku e-commerce seperti Shopee yang turut mendukung percepatan perkembangan ekonomi umat dan keuangan syariah di Indonesia. Kami berharap kedepannya upaya ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan. Melalui pertemuan hari ini, pemerintah akan selalu mendukung para pihak yang mengedepankan kemajuan pelaku UMKM di dalam negeri, terutama untuk mendorong kegiatan ekonomi dan pembangunan,” jelas wakil presiden Ma’ruf Amin.
Dalam pertemuan dengan Wapres di kantornya, selain menjelaskan tentang program Kampus Shopee, Shopee juga menjabarkan beberapa program dan inovasi lain yang akan menjadi fokus pengembangan pada 2020.
Salah satunya adalah keikutsertaan Shopee dalam meningkatkan literasi digital di bidang pemasaran dan pengembangan produk bagi santri dan masyarakat pondok pesantren.
Mengambil bagian dalam implementasi Strategi Nasional Keuangan Inklusif, Shopee bekerjasama dengan kementerian dan lembaga pemerintah terkait untuk menjalankan program Santripreneur yang sebelumnya telah berhasil dijalankan di beberapa pesantren di seluruh Indonesia.
Selain itu, untuk dapat membantu para pelaku usaha kecil, Shopee mengambil inisiatif untuk berkolaborasi meningkatkan ekspor Indonesia melalui pemanfaatan e-commerce.
Dalam kunjungan ke kantor Wapres, Shopee melaporkan progres program ekspor Kreasi Nusantara ‘Dari Lokal untuk Global’ ke Malaysia dan Singapura yang telah diluncurkan pada awal tahun ini.
Sebagai bentuk riil upaya pemanfaatan perkembangan e-commerce untuk meningkatkan ekspor Indonesia, beberapa pelaku UMKM terpilih telah menjalankan program edukasi guna mengasah kualitas dan daya saing mereka sebelum menghadapi pasar global.
PASAR SYARIAH
Di samping itu, Shopee juga menyadari potensi pasar syariah yang terus bertumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam pertemuan dengan Wapres, Shopee turut memperkenalkan Shopee Barokah sebagai one-stop muslim lifestyle destination yang telah mengkurasi produk dan layanan syariah dan bermitra dengan berbagai brand dan lembaga kemanusiaan ternama seperti BAZNAS, Dompet Dhuafa, ACT, dan Rumah Zakat untuk memudahkan para pengguna setia Shopee dalam berdonasi dan menunaikan zakat. Ke depannya, Shopee Barokah juga akan melengkapi kanalnya dengan pengingat waktu salat dan Alquran.
Wakil Presiden menambahkan, “Kami menyambut baik upaya pelaku e-commerce seperti Shopee yang turut mendukung percepatan perkembangan ekonomi umat dan keuangan syariah di Indonesia. Kami berharap kedepannya upaya ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan. Melalui pertemuan hari ini, pemerintah akan selalu mendukung para pihak yang mengedepankan kemajuan pelaku UMKM di dalam negeri, terutama untuk mendorong kegiatan ekonomi dan pembangunan,”
Greget Kalla Buana juga turut memberikan tanggapan positif, “Kehadiran Shopee Barokah dapat memberi pengaruh positif, karena diketahui bahwa saat ini, industri syariah sedang besar-besarnya. Antara lain memberi peluang UMKM menjadi pelaku di industri halal, menarik para investor untuk ikut mengembangkan industri halal dengan berinvestasi serta menjawab permintaan segmen Muslim terkait produk-produk halal.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
