Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebagian Gudang Penyimpanan Baru Bulog Siap Beroperasi 2020

Sebagian unit baru gudang penyimpanan stok pangan yang dibangun Perum Bulog ditargetkan dapat mulai beroperasi pada 2020.
Petugas memeriksa beras di gudang Perum Bulog Divre Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kecamatan Alak, Kota Kupang./Antara-Aloysius Lewokeda
Petugas memeriksa beras di gudang Perum Bulog Divre Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kecamatan Alak, Kota Kupang./Antara-Aloysius Lewokeda

Bisnis.com, JAKARTA – Sebagian unit baru gudang penyimpanan stok pangan yang dibangun Perum Bulog ditargetkan dapat mulai beroperasi pada 2020. Pembangunan gudang penyimpanan ini adalah bagian dari realisasi penyertaan modal negara (PMN) yang disuntikkan ke perusahaan pada 2016 silam.

"Insyaallah bisa beroperasi semua pada 2020 mendatang, sebagian di akhir tahun depan. Semester pertama beberapa gudang biasa saya perkirakan sudah bisa beroperasi," tutur Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog Imam Subowo, Rabu (11/12/2019).

Imam menjelaskan perusahaan setidaknya bakal menambah gudang penyimpanan biasa di 22 lokasi dengan kapasitas bervariasi. Dia memperkirakan kapasitas totalnya mencapai 50.000 ton.

Perusahaan juga mengembangkan empat unit gudang penyimpanan modern yang terintegrasi dengan pabrik penggilingan beras modern (MRMP). Keempat unit ini berlokasi di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar dengan kapasitas total 84.000 ton. Kebutuhan investasi untuk setiap unit sendiri disebut Imam berkisar di angka Rp60 miliar.

"Saat ini kami sedang proses gudang penyimpanan dan selesai pada 2020. Itu akan bertambah di sekitar 22 lokasi. Kapasitasnya ada yang mencapai 20.000 ton di dua lokasi, di lokasi lainnya sekitar 2.000 ton. Jika ditotal sekitar 50.000 ton," terang imam.

Perum Bulog tercatat memiliki 1.522 unit gudang penyimpanan dengan kapasitas total mencapai 3,76 juta ton. Dengan bertambahnya unit baru pada 2020 mendatang, Imam menyebutkan kapasitas penyimpanan Bulog setidaknya bakal bertambah 100.000–150.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper