Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apindo : Manufaktur Bisa Tumbuh 6 Persen pada 2020

Kuncinya adalah optimalisasi seluruh potensi yang ada di industri, terutama sektor-sektor yang belum digarap.
ilustrasi/knittingindustry.com
ilustrasi/knittingindustry.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor manufaktur berpotensi tumbuh di atas 6% melalui optimalisasi potensi industri pengolahan dari hulu ke hilir.

Hal itu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan pelaku usaha agar sektor manufaktur dapat berkontribusi lebih bagi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2020.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani mengatakan pihaknya memperkirakan industri pengolahan pada tahun depan masih bisa bertumbuh, kendati terbatas seperti pertumbuhan ekonomi nasional secara umum.

Namun, dia menilai sektor manufaktur nasional seharusnya bisa bertumbuh lebih tinggi lagi, bahkan di atas 6%. Kuncinya, jelas dia, adalah optimalisasi seluruh potensi yang ada di industri, terutama sektor-sektor yang belum digarap.

"Industri pengolahan Indonesia itu seharusnya bisa bertumbuh di atas 6% karena potensinya besar sekali. Bukan sekadar diversifikasi, harus optimalisasi dengan mengeksplor industri," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (10/12/2019).

Hariyadi mencontohkan saat ini industri pengolahan yang terkait dengan sektor kelautan masih terbatas. Banyak bagian dalam rantai pasok di sektor itu, jelasnya, bisa dikembangkan.

Potensi serupa, katanya, ada di berbagai sektor lainnya, termasuk pertambangan dan kehutanan. "Bayangkan saja panjang garis pantai Indonesia. Tentu potensinya luar biasa," ujarnya.

Apindo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 bakal mencapai kisaran 4,85% - 5,10% (yoy). Proyeksi cenderung stagnan dengan pertumbuhan nasional pada akhir 2019.

"Pertumbuhan ekonomi 2019, kami perkirakan 4,95% - 5,1% secara tahunan. Itu di bawah perkirakan kami pada tahun lalu di kisaran 5,2%," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper