Bisnis.com, JAKARTA - Upaya pemerintah menjaga perekonomian melalui utang bukanlah hal negatif. Utang merupakan salah satu instrumen yang dapat membuahkan hasil positif bila dimanfaatkan dengan benar.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam acara BNI - Bisnis Indonesia Business Challenges 2020 di Jakarta, Senin (9/12/2019).
Suahasil menuturkan, upaya pemerintah untuk menjaga kondisi ekonomi tetap kondusif melalui utang diminta tidak dianggap dengan negatif. Ia mengatakan utang bukanlah tujuan utama dari kebijakan-kebijakan yang dikeluaran pemerintah.
"Utang itu bukan tujuan. Tujuannya adalah menggunakan utang untuk menjaga perekonomian," katanya.
Menurut Suahasil, instrumen utang dapat digunakan sebagai alat pertahanan untuk menjaga kondisi ekonomi Indonesia. Utang dapat dimanfaatkan negara untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat dan mengurangi ketimpangan ekonomi.
Sebelumnya, penarikan utang oleh pemerintah melalui surat berharga negara (SBN) per 4 Desember 2019 secara neto sudah mencapai Rp460,27 triliun.
Secara bruto, penarikan utang melalui SBN per 4 Desember 2019 sudah mencapai Rp903,36 triliun.
Penarikan SBN secara neto mencapai 103,09% dari target yang mencapai Rp446,49 triliun dan secara bruto sudah mencapai 99,92% dari target yang sebesar Rp904,08 triliun.
"Penggunaan utang ibarat menggunakan pisau. Kalau dipakai dengan benar hasilmya akan optimal. Bila salah bisa jadi malapetaka," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel