Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PHRI Gembira Dirut Garuda Ari Askhara Dicopot

Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani merespons positif keputusan Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara. 
Komisaris PT Jurnalindo Akasara Grafika penerbit Harian Bisnis Indonesia Hariyadi Sukamdani memberikan sambutan saat acara Malam Apresiasi Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2019 di Jakarta, Jumat (20/9)./JIBI/Bisnis-Arief Hermawan P
Komisaris PT Jurnalindo Akasara Grafika penerbit Harian Bisnis Indonesia Hariyadi Sukamdani memberikan sambutan saat acara Malam Apresiasi Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2019 di Jakarta, Jumat (20/9)./JIBI/Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani merespons positif keputusan Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara. 

"Saya sebagai Ketua PHRI dari sektor pariwisata terus terang sangat gembira pergantian Direktur Utama Garuda Indonesia," katanya saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, pada Jumat (6/12/2019).

Menurutnya, kebijakan yang dikeluarkan Ari selama memimpin Garuda Indonesia cukup mempersulit sektor pariwisata.

Ia mencontohkan, saat menjabat, Ari menghambat distribusi avtur yang berasal dari perusahaan swasta. Hal tersebut dilakukan karena tindakan ini  dianggap sebagai kompetisi yang tidak sehat. 

Selain itu, Hariyadi mengatakan Ari kemungkinan besar merupakan aktor dibalik praktik kartel tiket pesawat yang saat ini tengah diselidiki oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Ia menilai Ari telah mendikte pasar sehingga menciptakan persaingan yang tidak sehat pada industri penerbangan.

Ia melanjutkan, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Ari selama menjabat di Garuda Indonesia membuat persaingan tak kompetitif. Akibatnya, masyarakat ikut dirugikan karena harga tiket pesawat dan biaya pengiriman barang melalui kargo yang turut melonjak. 

Pergantian kepeminpinan di tubuh Garuda Indonesia dipandang sebagai hal positif bagi Hariyadi. Ia menilai ini adalah titik awal untuk memperbaiki industri penerbangan. 

"Terutama dari sisi daya saingnya. Sebab, Garuda Indonesia merupakan pemain besar dalam industri ini. Nantinya kami di sektor pariwisata juga akan ikut terangkat. Karena industri kami perlu dukungan dari berbagai sektor, salah satunya dunia penerbangan," imbuh Hariyadi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper