Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Namibia kembali menawarkan peluang kerja sama proyek infrastruktur dan mengundang partisipasi BUMN Indonesia pada konstruksi perumahan rakyat di negara itu.
Siaran pers Kementerian Luar Negeri menyebutkan Menlu Negeri Retno Marsudi menyambut baik tawaran kerja sama tersebut saat bertemu dengan Menteri Kerja Sama dan Hubungan Internasional Namibia Netumbo Nandi-Ndaitwah, di sela-sela Bali Democracy Forum (BDF) ke-12 di Bali, (5/12/2019).
Pembahasan awal kerja sama sebelumnya telah dilakukan saat kunjungan Presiden Namibia Hage G. Geingob pada Agustus 2018 ke Indonesia.
Pembicaraan itu kemudian ditindaklanjuti pada pertemuan Wamenlu RI dengan Wakil Menteri Pembangunan Kota dan Desa Namibia di sela-sela Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019.
Selain kerja sama bidang infrastruktur, kedua Menlu sepakat meningkatkan kerja sama perdagangan melalui penurunan tarif masuk barang dengan pembentukan preferential trade agreement (PTA) dengan Southern African Customs Union (SACU).
Namibia merupakan salah satu anggota SACU yang diharapkan mendukung proposal pembentukan PTA yang diharapkan dapat meningkatkan volume perdagangan kedua negara.
Kedua menteri juga sepakat mendorong pemberdayaan wanita sebagai bagian penting dari pembangunan di setiap negara dan kawasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
