Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang menilai bahwa permintaan akan properti komersial di kawasan Panakkukang, Sulawesi Selatan, dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik.
Hal itu, kata Project Manager VidaView Apartments Nicko Limanta, dapat dilihat dengan mulai ramainya area komersial VidaView Apartments yang dibangun oleh Ciputra Group.
Proyek apartemen yang berada di area yang sangat strategis di Boulevard Panakkukang yang merupakan pusat bisnis baru Kota Makassar.
VidaView Apartments dikelilingi mal, bank, perkantoran, sekolah, pusat kuliner, rumah sakit, dan akses yang sangat mudah menuju bandara atau pusat kota.
“Perkembangan bisnis di sekitar kawasan Panakkukang, terutama di sepanjang bilangan Boulevard Panakkukang sangat cepat. Seiring dengan hal tersebut, permintaan ruang usaha atau ruko terus meningkat dalam 2 tahun berakhir ini,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (3/12/2019).
Nicko memprediksi ke depan, potensi bisnis di kawasan Panakkukang kian marak ketika Pettarani Toll Road Makassar atau jalan layang Pettarani yang sedang dibangun Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar rampung.
Baca Juga
Jalan tol tersebut yang direncanakan dapat dioperasi tahun depan diyakini akan membuat lokasi Panakkukang makin strategis.
Jalan tol Pettarani merupakan salah satu solusi kemacetan Kota Makassar karena masyarakat yang ingin memasuki wilayah tol bisa masuk melalui Jalan Sultan Alauddin atau Jalan Hertasning. Dengan adanya jalan tol layang ini, akses menuju bandara akan semakin mudah.
Nicko mengklaim bahwa salah satu tempat kongko (hangout) favorit di Panakkukang saat ini adalah area komersial VidaView Apartments. Selain kafe dan resto, di kawasan apartemen ini juga sudah dibuka beberapa kantor, pasar swalayan mini (minimarket), penatu (laundry), dan sekolah.
Menurutnya, selain para penghuni dan penyewa apartemen di Ashton Tower yang sudah habis terjual dan terhuni sekitar 70 persen dari 400-an unit tidak sedikit pula pengunjung dan konsumen area komersial VidaView datang dari masyarakat umum, terutama pelintas yang banyak beraktivitas di wilayah Panakkukang.
“Sebagian menjadikan VidaView sebagai meeting point karena aksesnya mudah dan suasananya sangat asyik,” kata Nicko.
Ramainya aktivitas bisnis di kawasan VidaView ini, lanjut Nicko, ternyata dilirik oleh beberapa merek-merek ritel nasional, seperti restoran makanan siap saji, farmasi, kedai kopi, dan pasar swalayan kecil yang berminat membuka gerai mereka di sana. Namun, kata Nicko, stok ruko siap usaha yang tersedia sudah sangat terbatas.
Dari 45 ruko yang terbangun, sudah terjual sekitar 90 persen. Tersisa sekitar 7 unit yang ditargetkan dapat terjual habis pada akhir tahun ini.
Saat ini, pihaknya menawarkan ruko tiga lantai berharga mulai Rp4,70 miliar dengan luas 230 meter persegi hingga 440 meter persegi.
“Kepada pembeli, kami tawarkan konsep kerja sama dengan brand-brand nasional tersebut. Ada beberapa kerja sama yang ditawarkan. Ada revenue sharing, profit sharing, franchise, atau murni sewa. Ini adalah bentuk kerja sama yang sinergi dan win-win solution,” jelas Nicko.
Dia menambahkan, “Nilai investasi ini jelas sangat menjanjikan, terlebih, ruko di area Boulevard rata-rata dibanderol harga Rp5 miliar—Rp8 milliar.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
