Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Februari 2020, Bandara Minangkabau Miliki Terminal Baru

PT Angkasa Pura II (Persero) menargetkan gedung terminal baru di Bandara Internasional Minangkabau siap dibuka dalam rangka soft operation pada Februari 2020.
Petugas bandara memandu pesawat udara setelah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatra Barat, Kamis (24/1/2019). Data PT Angkasa Pura II, sejak kenaikan harga tiket dan pemberlakuan bagasi berbayar, jumlah penumpang pesawat udara di bandara tersebut berkurang hingga 3.000 orang per hari, bahkan 467 penerbangan dibatalkan sejak tanggal 1 hingga 21 Januari 2019 akibat sepi penumpang. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Petugas bandara memandu pesawat udara setelah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatra Barat, Kamis (24/1/2019). Data PT Angkasa Pura II, sejak kenaikan harga tiket dan pemberlakuan bagasi berbayar, jumlah penumpang pesawat udara di bandara tersebut berkurang hingga 3.000 orang per hari, bahkan 467 penerbangan dibatalkan sejak tanggal 1 hingga 21 Januari 2019 akibat sepi penumpang. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) menargetkan gedung terminal baru di Bandara Internasional Minangkabau siap dibuka dalam rangka soft operation pada Februari 2020.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan terminal baru bagi penumpang pesawat itu dibangun persis di samping terminal existing. Adapun, hingga saat ini progres pekerjaan sudah mencapai sekitar 60 persen.

“Pada Februari 2020, terminal baru siap dibuka untuk soft operation, lalu pada September 2020 siap untuk ultimate operation," kata Awaluddin, Minggu (1/12/2019).

Dia menambahkan terminal baru dan terminal existing akan terhubung, sehingga akan dilakukan desain ulang tata letak (layout) gedung terminal guna menjamin kelancaran alur keberangkatan dan kedatangan penumpang di rute domestik maupun internasional.

Setelah terminal baru dan terminal existing terhubung, lanjutnya, Bandara Minangkabau memiliki kapasitas 5,7 juta penumpang pesawat setiap tahun, atau meningkat signifikan dibandingkan saat ini yang hanya 2,2 juta penumpang per tahun.

Terlebih, kata Awaluddin, realisasi jumlah penumpang  sudah mencapai sekitar 4,2 juta orang pada 2018.

Pengembangan terminal akan meningkatkan standar pelayanan dan kenyamanan penerbangan kepada penumpang.

Pihaknya menuturkan telah menyelesaikan 100 persen pengembangan apron menjadi 92.250 meter², sehingga memiliki 15 parking stand pesawat dari sebelumnya hanya delapan parking stand. Adapun, parking stand saat ini dapat mengakomodir pesawat narrow body seperti Boeing 737 dan Airbus 320, hingga pesawat wide body seperti Boeing 747, Boeing 777, serta Airbus A330.

Menurutnya, pembangunan terminal baru dan perluasan apron dapat mengoptimalkan Sumatra Barat sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. Diharapkan konektivitas rute internasional semakin meningkat, selain tentunya juga rute domestik.

Pada Semester I/2019, jumlah penumpang di rute internasional tercatat mencapai 166.209 orang atau meningkat 24,26 persen dibandingkan dengan Semester II/2018. Penerbangan internasional haji dan umrah juga meningkat sejalan dengan penggunaan pesawat berbadan lebar (wide body) oleh maskapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper