Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Bawa 3 Isu di Sidang Maritim Dunia IMO

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan bawa tiga isu pada keanggotaan dewan IMO kategori C periode 2020-2021. Tiga isu tersebut antara lain kelestarian lingkungan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta keterlibatan perempuan di sektor maritim.
Suasana Sidang Majelis International Maritime Organization ke-31 di London, Inggris./Bisnis-Ana Noviani
Suasana Sidang Majelis International Maritime Organization ke-31 di London, Inggris./Bisnis-Ana Noviani

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan bawa tiga isu pada keanggotaan dewan IMO kategori C periode 2020-2021. Tiga isu tersebut antara lain kelestarian lingkungan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta keterlibatan perempuan di sektor maritim.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan Indonesia masih memiliki keurangan dalam isu-isu tersebut. "Tetapi walaupun kita kurang, kita justru akan menagngkat isu tersebut, dan berharap ada peningkatan di isu tersebut," kucapnya usai konferensi pers BPK, Sabtu (30/11/2019).

Adapun, Indonesia terpilih kembali menjadi anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C Periode 2020 - 2021 dalam sidang IMO Assembly hari ini (29/11) di London, Inggris.

Menurut Menhub, menjadi anggota Dewan IMO Kategori C, akan memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk ikut serta dalam menentukan kebijakan-kebijakan IMO yang sangat berpengaruh pada dunia kemaritiman.

Adapun, dilaporkan langsung dari Kantor Pusat IMO di London, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo mengatakan bahwa sebanyak 139 negara memberikan suaranya untuk Indonesia dalam pemilihan anggota Dewan IMO dengan sistem voting (pemungutan suara).

"Indonesia kembali menjadi anggota Dewan IMO Kategori C periode 2020 – 2021 dengan mendapatkan 139 suara dan menduduki peringkat ke-5 dari 24 Negara anggota IMO yang mencalonkan di Dewan IMO Kategori C," ujar Dirjen Agus.

Dewan IMO kategori C merupakan perwakilan dari negara-negara yang mempunyai kepentingan khusus dalam angkutan laut dan mencerminkan pembagian perwakilan yang adil secara geografis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper