Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-siap, Lelang Operator Pelabuhan Patimban Dibuka Desember 2019

Sesditjen Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha mengatakan peserta lelang bisa diikuti baik dari BUMN maupun pihak swasta.
Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat./Bisnis.com
Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat./Bisnis.com

Bisnis.com, SUBANG - Kementerian Perhubungan segera mengadakan lelang untuk operator Pelabuhan Patimban Kabupaten Subang Jawa Barat mulai Desember 2019.

Sesditjen Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha mengatakan peserta lelang bisa diikuti baik dari BUMN maupun pihak swasta.

"Targetnya [dimulai lelang] Desember tahun ini atau bisa lebih cepat," kata Arif, Jumat (29/11/2019).

Sejauh ini, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II berminat menjadi operator Pelabuhan Patimban dengan menyiapkan dana hingga Rp2 triliun sebagai syarat modal guna mengikuti lelang operator Patimban.

Selain Pelindo II, pihak swasta lain yang sudah menyatakan minat untuk menjadi operator Pelabuhan Patimban adalah PT Astratel Nusantara atau Astra Infra.

Arif Toha juga menjelaskan akan ada empat paket dalam tahap pertama pembangunan Pelabuhan Patimban. Paket I untuk dermaga, area reklamasi, dan dermaga, sedangkan Paket II pembangunan break water.

Sementara, paket III membangun jembatan penghubung dari daratan menuju area pelabuhan. Adapun, paket IV pembangunan akses jalan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dia menuturkan akses jalan akan diarahkan untuk masuk ke Tol Cipali. Alternatif jalan sedang dikaji oleh Kementerian PUPR, Kemenhub, dan JICA.

Tahap pertama fase I, lanjutnya, akan digunakan untuk terminal peti kemas seluas 35 hektare dengan kapasitas 250.000 TEUs dan 25 hektare untuk terminal kendaraan utuh (completely build up/CBU) dengan kapasitas 218.000 unit. 

Kehadiran terminal kendaraan di Pelabuhan Patimban ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas khususnya untuk ekspor-impor kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok. Selama ini, kendaraan berat termasuk angkutan ekspor-impor kendaraan menyumbang pada kemacetan lalu lintas khususnya ruas antara Bekasi-Tanjung Priok, Jakarta.

Selain itu, Pemerintah berharap dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban secara keseluruhan yaitu dapat mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas (ekspor-impor) kendaraan di Tanjung Priok di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi minyak dan gas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper