Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala BKPM Dampingi Jokowi Bertemu Pengusaha Korea Selatan

Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi mengatakan, BKPM mengundang sebanyak 10 top manajemen dan CEO dari korporasi-korporasi kakap Korea Selatan. Mereka adalah Lotte Corporation, Posco, Hankook Technology Group, SK E&C, CJ Group, LG Chem, GS Global, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Doosan Corporation, dan The Export-Import Bank of Korea (KEXIM).
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia akan mendampingi Presiden JokoWidodo yang dijadwalkan akan menghadiri lunch meeting bersama sepuluh top manajemen dan Chief Executive Officer (CEO) perusahaan Korea Selatan, Senin (25/11/2019) di Hotel Lotte, Busan, Korea Selatan.

Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi mengatakan, BKPM mengundang sebanyak 10 top manajemen dan CEO dari korporasi-korporasi kakap Korea Selatan. Mereka adalah Lotte Corporation, Posco, Hankook Technology Group, SK E&C, CJ Group, LG Chem, GS Global, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Doosan Corporation, dan The Export-Import Bank of Korea (KEXIM).

“Semua menyatakan siap hadir dan Kepala BKPM juga akan mendampingi Pak Presiden,” tegas Imam dari Busan, Korea Selatan dikutip dari keterangan pers yang didapat pada Senin (25/11/2019).

Imam mengatakan, selain itu, turut mendampingi Presiden Jokowi adalah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Agenda tersebut merupakan rangkaian kegiatan kunjungan kerja Kepala BKPM mendampingi Presiden sebelum Konferensi Tingkat Tinggi 30th ASEAN-ROK Commemorative Summit yang berlangsung tanggal 25-26 November 2019.

Sebelumnya Rizal Calvary Marimbo, anggota Komite Investasi Bidang Komunikasi dan Informasi BKPM mengatakan, Kepala BKPM sangat fokus dengan Korea. Pasalnya, selain sebagai salah satu sumber aliran Penanaman Modal Asing (PMA), negara Ginseng ini masih menempatkan Indonesia di posisi ketiga sebagai negara destinasi investasi utamanya.

“Kita masih kalah dari Vietnam. Ini yang menjadi tantangan kita,” ujar Rizal.

Sejak 2014 hingga kuartal III/2019, PMA Korea Selatan ke Indonesia mencapai US$7,67 miliar. Sektor industri yang dimasuki yakni mesin dan industri elektronik sebesar 14%, pertambangan (12%), pakaian (8%), karet dan plastik (8%), dan lain-lain sebesar 51%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper