Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iklim Investasi Properti Masih Perlu Pembenahan

Masa pengurusan proses perizinan IMB seharusnya bisa diperpendek sehingga menjadi lebih menarik bagi investor.  
Pekerja melakukan perawatan rutin pada salah satu gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (22/11)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja melakukan perawatan rutin pada salah satu gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (22/11)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah diharapkan segera melakukan pembenahan dari segi regulasi maupun kebijakan untuk memperbaiki iklim investasi di sektor properti.

Upaya pembenahan dianggap perlu dilakukan untuk merespons survei yang dilakukan PwC dan Urban Land Institute mengenai Emerging Trends in Real Estate Asia Pacific 2020 yang menyebutkan bahwa pada tahun depan peringkat prospek investasi properti Jakarta akan berada di urutan ke-18. Padahal tahun ini peringkat Jakarta berada di urutan ke-17.

Direktur Eksekutif Jakarta Property Institute Wendy Haryanto mengatakan bahwa masih adanya aturan yang saling bertumpuk atau berbenturan serta kebijakan pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang belum selaras membuat iklim investasi di Jakarta cenderung kalah bersaing jika dibandingkan dengan kota lainnya di kawasan Asia Pasifik.

“Aturan investasi kita tidak mudah dengan regulasi yang saling bertumpuk dan banyak pula yang berbenturan antara satu aturan dengan aturan yang lainnya,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (20/11/2019).

Wendy menuturkan bahwa salah satu kebijakan yang dianggap berpotensi menghambat masuknya investasi ialah proses pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB) yang membutuhkan waktu selama 2 tahun.

Dia menilai masa pengurusan proses perizinan tersebut seharusnya bisa diperpendek sehingga menjadi lebih menarik bagi investor. Hal tersebut juga diyakini bakal meningkatkan daya saing Jakarta jika dibandingkan kota-kota lainnya di Asia Pasifik.

Lebih lanjut, Wendy menuturkan peringkat prospek investasi properti Jakarta ke depannya berpeluang membaik asalkan ada kemauan politik dari pemerintah.

Menurutnya, langkah yang bisa dilakukan pemerintah untuk meningkatkan prospek investasi Jakarta antara lain adalah memperbaiki regulasi yang dianggap masih menghambat masuknya investasi, serta relaksasi pajak, atau bea investasi awal.

“Pemerintah sebenarnya sudah memberikan beberapa inovasi, tetapi tidak cukup karena perlambatan pertumbuhan sektor properti sudah berlangsung cukup lama dan juga terpengaruh dari efek ekonomi global,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper