Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Penerimaan Hingga Akhir Tahun Diperkirakan Tak Banyak Berubah

Pelemahan pendapatan negara ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang mencapai Rp1.173,9 triliun atau hanya tumbuh 1,2% dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp333,3 triliun atau hanya tumbuh 3,2%.

Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat penerimaan pemerintah pada sisa tahun 2019 diperkirakan tidak akan banyak berubah.

Kinerja pendapataan negara hingga 31 Oktober 2019 mencapai Rp1.508,9 triliun, tumbuh 1,2% atau lebih rendah dibandingkan dengan Oktober 2018 yang mencapai 21,3%.

Pelemahan pendapatan negara ini dipengaruhi oleh penerimaan perpajakan yang mencapai Rp1.173,9 triliun atau hanya tumbuh 1,2% dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp333,3 triliun atau hanya tumbuh 3,2%.

Terkait dengan hal tersebut, ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet memperkirakan kondisi ini akan bertahan hingga Desember 2019. Pasalnya, industri manufaktur yang merupakan andalan penerimaan pajak tidak menunjukkan tren perbaikan dari sisi indikatornya.

"Kinerja industrinya sendiri menurun, yang juga diikuti dengan merosotnya indeks PMI pada posisi 47,7," katanya saat dihubungi pada Senin (18/11/2019) malam.

Melambatnya tingkat penerimaan juga dibarengi dengan pelebaran defisit anggaran dari 1,84% menjadi 2% hingga 2,2%. Hal ini akan membuat laju penerimaan negara tidak dapat mengejar belanja pemerintah yang menunjukkan tren peningkatan.

Yusuf menuturkan, apabila hal tersebut terjadi, kemampuan belanja pemerintah akan berkurang secara signifikan. Ini akan berdampak langsung pada angka PDB Indonesia sekaligus membuat target pertumbuhan ekonomi di atas 5% kian sulit tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper