Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Pakai Utang Dolar untuk Bangun Transmisi

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan saat ini ada sebanyak 23.164,6 MW pembangkit yang sedang melakukan konstruksi. Artinya dalam waktu dekat pembangkit tersebut akan beroperasi komersial (commercial operation date/COD).
Pekerja memasang jaringan transmisi line 150 kilo volt (KV) Lasusua-Kolaka di Kabupaten Kolaka Utara, Senin (17/12/2018)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Pekerja memasang jaringan transmisi line 150 kilo volt (KV) Lasusua-Kolaka di Kabupaten Kolaka Utara, Senin (17/12/2018)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Global Bond senilai US$1,5 miliar yang diterbitkan PT PLN (Persero) akan digunakan untuk mendanai sejumlah proyek investasi infrasruktur ketenagalistrikan, terutama proyek transmisi.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan saat ini ada sebanyak 23.164,6 MW pembangkit yang sedang melakukan konstruksi. Artinya dalam waktu dekat pembangkit tersebut akan beroperasi komersial (commercial operation date/COD).

Menurutnya, sebagai persiapan pembangkit yang akan COD tersebut, PLN perlu segera melakukan pengadaan transmisi. Nantinya, global bond tersebut akan digunakan untuk melakukan pengadaan transmisi.

“Target untuk 2020 kita fokus transmisi karena pembangkit sudah tinggal melanjutkan, transmisi fokus, karena pembangkit sudah jadi,” katanya, Selasa (12/11/2019).

Selain itu, dana tersebut nantinya akan menjadi pelengkap dari dana internal dan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang tersedia pada 2019 sehingga dapat mendukung usaha pencapaian target pemerintah untuk rasio elektrifikasi menuju 100% pada 2020 serta pembangunan kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

Global Bond tersebut ditentukan harganya pada 30 Oktober 2019 dalam 3 tranche yaitu US$500 juta dengan tenor 10 tahun 3 bulan, US$500 juta dengan tenor 30 tahun 3 bulan, dan €500 juta dengan tenor 12 tahun, serta tingkat bunga (coupon) masing-masing 3.375%, 4,375%, dan 1,875%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper