Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu Wapres Ma'ruf Amin, Dubes Selandia Baru Berharap Kerja Sama Lebih Erat

Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Jonathan Justin menyebutkan dirinya menyampaikan sejumlah potensi termasuk skema pembiayaan melalui NZAid.
Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Jonathan Austin./Bisnis-Himawan L Nugraha
Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Jonathan Austin./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Selandia Baru mengharapkan Indonesia tumbuh menjadi negara dengan tingkat ekonomi yang baik dan sejahtera.

Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Jonathan Austin mengatakan bahwa Selandia Baru akan menjadi teman dalam kesuksesan Indonesia.

"Kami berharap yang terbaik untuk Presiden [Jokowi] dan Wapres [Ma'ruf] serta semua jajaran di pemerintahan Indonesia," kata Jonathan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (11/11/2019).

Jonathan menyebutkan Indonesia-Selandia Baru memiliki sejarah panjang dalam bekerja sama. Kedua negara juga memiliki kesamaan baik karena memiliki penduduk yang berasal dari multiras hingga sistem demokrasi yang sudah berjalan di kedua negara.

"Indonesia merupakan bagian dari Asia yang terdekat ke Selandia Baru, sehingga menjadi negara yang memiliki kemitraan kuat," katanya.

Dalam pertemuan dengan Ma'ruf kali pertama ini, Jonathan menyebutkan dirinya menyampaikan sejumlah potensi termasuk skema pembiayaan melalui NZAid.

"NZAid membantu Indonesia membangun energi geotermal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper