Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDB Filipina Tumbuh 6,2 Persen pada Kuartal III/2019

Ekonomi Filipina berhasil tumbuh dengan laju lebih cepat dari perkiraan para ekonom untuk kuartal ketiga seiring dengan melonjaknya belanja pemerintah.
Bank Sentral Filipina/theexpat.com
Bank Sentral Filipina/theexpat.com

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonomi Filipina berhasil tumbuh dengan laju lebih cepat dari perkiraan para ekonom untuk kuartal ketiga seiring dengan melonjaknya belanja pemerintah.

Dilansir dari Bloomberg (Kamis, 7/11/2019), Produk Domestik Bruto (PDB) Filipina berekspansi 6,2 persen pada kuartal III/2019 dari tahun sebelumnya, lebih tinggi dari estimasi median sebesar 6 persen dalam survei ekonom Bloomberg.

Selain melampaui perkiraan analis, raihan tersebut juga jauh lebih tinggi dari pertumbuhan sebesar 5,5 persen pada kuartal II/2019 ketika penundaan anggaran menghambat pengeluaran pemerintah.

Sementara itu, pengeluaran pemerintah meningkat 9,6 persen pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya menyusul persetujuan anggaran pada bulan April.

Pada Kamis (7/11), Menteri Perencanaan Ekonomi Filipina Ernesto Pernia mengatakan kepada awak media bahwa pemerintah akan mempercepat proyek-proyek yang ditunda karena penundaan anggaran.

“Ekonomi kemungkinan akan tumbuh 6,7 persen pada kuartal keempat karena pemerintah akan memenuhi batas target 6 persen -7 persen untuk tahun ini,” tutur Pernia.

Selain itu, konstruksi dilaporkan melonjak 16,3 persen pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya, pertanian dan perikanan naik 3,1 persen, dan keuangan menanjak 10 persen.

Adapun pertumbuhan konsumsi swasta berakselerasi menjadi 5,9 persen, sedangkan investasi berkontraksi untuk kuartal kedua.

Sejumlah ekonom berpendapat bahwa pertumbuhan pada kuartal ketiga meningkatkan peluang pertumbuhan sekitar 6 persen tahun ini.

“Pertumbuhan kembali ke 6 persen, sehingga memberi harapan untuk mengejar pertumbuhan 6 persen secara full year,” ujar Nicholas Mapa, seorang ekonom senior di ING Groep NV di Manila. “Hikmahnya adalah pengeluaran pemerintah kembali berjalan dan sangat besar.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper