Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk membangun setidaknya 4.500 km-5.000 km jalan tol hingga 5 tahun mendatang.
Hingga saat ini, dia mencatat pemerintah sudah membangun 1.500 jalan tol selama lima tahun terakhir. Sayangnya, ketersediaan infratsruktur di Indonesia diakuinya masih jauh tertinggal dengan negara-negara tetangga.
“Kenapa ini kita kerjakan? Kita semua stock infrastruktur Indonesia jauh tertinggal dari negara tetangga kita. Sering saya ilustrasikan, sejak pembangunan jalan tol Jakarta Bogor Ciawi tahun 1978, sampai 2014, Indonesia hanya membangun 780 km jalan tol,” tekannya saat meresmikan Pembukaan Konstruksi Indonesia 2019 di Kemayoran, Rabu (6/11/2019).
Berdasarkan data Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Yearbook (WCY) 2019, daya saing infrastruktur Indonesia berada di posisi 53 pada 2019. “Pencapaian sangat baik dan kita harapkan daya saing global meningkat,” katanya.
Dia pun memastikan bahwa infrastruktur masih menjadi prioritas pembangunan pada lima tahun ke depan, yang diikuti dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Infrastruktur dinilai memberikan kontribusi signifikan bagi pemerataan ekonomi dan memperbaiki daya saing logistik.
Selain itu, Jokowi menambahkan anggaran infrastruktur juga masih tinggi yakni Rp430 triliun pada tahun depan, atau naik dari 2018 senilai Rp420 triliun.” Gede banget, ini duit semuanya,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
