Bisnis.com, JAKARTA - Pembagian tugas Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak akan menghambat pencapaian target-target yang dicanangkan.
Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, pembagian tugas wakil menteri yang sesuai dengan latar belakang masing-masing dapat mempersingkat waktu adaptasi kerja.
Ia mengatakan, kedua wakil menteri masih perlu mempelajari sekitar 30% bidang-bidang usaha yang belum pernah mereka geluti.
"Kalau pembagiannya berdasarkan background masing-masing mereka tidak perlu mempelajari seluruhnya dengan cepat. Mereka sudah memahami sekitar 70% profil usaha," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta pada Selasa (5/11/2019).
Ia melanjutkan, pembagian tugas tidak akan menghambat kinerja dan koordinasi baik antarwamen maupun ke deputi-deputi dan Menteri BUMN. Erick meyakini kedua wakilnya dapat bekerja dengan optimal untuk mencapai target yang telah disiapkan.
Sebelumnya, pembagian tugas dua Wakil Menteri telah dilakukan pada Minggu (3/11/2019). Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-263/MBU/10/2019 tentang Pembagian Badan Usaha Milik Negara yang Dikoordinasikan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Berdasarkan Keputusan tersebut, Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin akan membina BUMN sektor farmasi, jasa survei, energi, pertambangan, industri strategis, dan media.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo BUMN membawahi sektor industri agro, kawasan, logistik, pariwisata, jasa keuangan, konstruksi, jasa konsultan, sarana dan prasarana perhubungan.
Erick juga menyampaikan dirinya telah meminta kepada masing-masing Deputi Pembina BUMN agar dapat melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan para Wamen sesuai pembagian yang ditetapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
