Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Investasi, SKK Migas Andalkan Empat Proyek hingga Akhir Tahun

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengandalkan empat proyek dapat diselesaikan hingga akhir 2019, guna mendorong investasi minyak dan gas bumi (migas). 
Matahari terbenam di belakang sebuah pompa minyak di luar Saint-Fiacre, dekat Paris, Prancis 17 September 2019./REUTERS-Christian Hartmann
Matahari terbenam di belakang sebuah pompa minyak di luar Saint-Fiacre, dekat Paris, Prancis 17 September 2019./REUTERS-Christian Hartmann

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengandalkan empat proyek dapat diselesaikan hingga akhir 2019, guna mendorong investasi minyak dan gas bumi (migas). 

Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan akan ada tambahan proyek hulu migas yang menghasilkan tambahan produksi sebesar 16.500 barel per hari (bph) dan 1.300 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) pada 2020. 

Data SKK Migas menyebut ada delapan proyek hulu migas dijadwalkan beroperasi di sisa akhir tahun ini. Dari proyek yang ada, diproyeksikan tambahan produksi gas sebanyak 270 MMscfd dan minyak 10.500 bph. 

Adapun, empat proyek yang dijadwalkan mulai beroperasi bulan depan, yakni Buntal-5 (45 MMscfd) oleh Medco E&P Natuna Ltd., Bison-Iguana-Gajah Putri (163 MMscfd) oleh Premiere Oil Natuna Sea BV, Temelat (10 MMscfd) oleh PT Medco E&P Indonesia, dan Panen (2.000 bph) oleh PetroChina International Jabung Ltd. 

Selain itu, pada Desember ada dua proyek akan beroperasi, yaitu Bukit Tua Phase-3 (3.182 bph dan gas 31 MMscfd) oleh Petronas Carigali Ketapang II Ltd. serta Proyek Full Well Stream Kedung Keris (3.800 bph) oleh Exxon Mobil Cepu Ltd. 

“Untuk tahun depan, rencana pengembangan [POD] yang akan disetujui akan menambah produksi minyak 16.500 bph dan 1.300 MMscfd,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (4/11/2019).

Sebenarnya, pada tahun ini ada 11 proyek hulu migas yang ditargetkan beroperasi. Hanya saja, satu proyek dipastikan batal beroperasi, yakni proyek YY di Blok ONWJ oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE). 

“Tadinya 11, tetapi yang PHE Proyek YY gagal. Di akhir tahun ada 10 proyek akan on stream,” ujarnya. 

Sebelumnya, SKK Migas mencatatkan investasi hulu senilai US$8,4 miliar hingga September 2019 atau meningkat 11% dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$7,6 miliar. Hanya saja, bila dibandingkan dengan target investasi 2019, realisasinya baru mencapai 57,14% dari angka yang ditetapkan senilai US$14,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper