Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Oktober Rendah, Akhir Tahun Diperkirakan di Bawah 3,5 Persen

Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana menyatakan inflasi ini masih lebih rendah karena masih ada beberapa bahan pangan yang mencatatkan deflasi.
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pencatatan inflasi Oktober 2019 sebesar 3,13% (yoy) atau sebesar 0,02% dan 3,13% (yoy) sudah sesuai dengan target di bawah 3,5%.

Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana menyatakan inflasi ini masih lebih rendah karena masih ada beberapa bahan pangan yang mencatatkan deflasi.

"Inflasi inti secara keseluruhan menurun menjadi 3,20% disumbang okeh transportasi udara," kata Wisnu melalui siaran pers, Jumat (1/11/2019).

Dia menyatakan, secara keseluruhan inflasi masih terkendali sesuai target Bank Indonesia, 3,5% sampai 4.5% tahun ini.

Dengan inflasi yang rendah, inflasi tidak akan banyak mempengaruhi kebijakan Bank Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi sebesar 0,02 persen pada Okober 2019 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 138,40.

Berdasarkan data yang dipublikasi oleh BPS, Jumat (1/11/2019), dari 82 kota IHK, 43 kota mengalami inflasi dan 39 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,22 persen dengan IHK sebesar 136,49 dan terendah terjadi di Pematangsiantar, Tual, dan Ternate masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 140,89; 159,94; dan 140,32.

Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Balikpapan sebesar 0,69 persen dengan IHK sebesar 140,49 dan terendah terjadi di Palopo sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 136,35.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper