Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sistem Pendidikan Perlu Dirombak untuk Dorong Ekonomi

Menurut Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C. Permana SDM berdaya saing dan peningkatan sektor manufaktur adalah salah satu langkah strategis pemerintah jika ingin mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5,0%. Meski demikian, dia menilai, untuk upaya peningkatan kualitas SDM, dia memprakirakan sulit diwujudkan dalam jangka 5 tahun.
Ilustrasi pengenalan lingkungan sekolah./Instagram kemdikbud.ri
Ilustrasi pengenalan lingkungan sekolah./Instagram kemdikbud.ri

Bisnis.com, JAKARTA – Revitalisasi sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan arahan strategis Presiden Joko Widodo tidak mungkin terwujud dalam 5 tahun ke depan tanpa merombak sistem pendidikan guna menstimulus pertumbuhan ekonomi yang mandiri.

Menurut Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C. Permana SDM berdaya saing dan peningkatan sektor manufaktur adalah salah satu langkah strategis pemerintah jika ingin mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5,0%. Meski demikian, dia menilai, untuk upaya peningkatan kualitas SDM, dia memprakirakan sulit diwujudkan dalam jangka 5 tahun.

Secara rinci, Fikri menilai kualitas SDM tidak hanya terpaku pada sistem vokasi atau sumber daya manusia yang siap kerja. Dia menilai, perlu ada roadmap yang jelas untuk metode pendidikan setiap warga negara sedini mungkin untuk menjamin peningkatan kualitas SDM.

Dia mengambil contoh, metode pendidikan dasar di Indonesia perlu direvitalisasi seturut perkembangan zaman dan sesuai dengan minat dan talenta setiap individu.

“Jika peserta didik lebih tertarik sains, maka porsi ilmu sosial dikurangi, dan mulai didorong pendidikan tidak hanya berbasis nilai. Orang tua peserta didik juga didorong kesadaran setiap anak punya kemampuan yang berbeda-beda,” ujar Fikri kepada Bisnis.com, Selasa (22/10/2019).

Dia menilai, upaya peningkatan kualitas SDM juga hanya bisa terwujud dengan konsistensi semua pihak terkait. Dia juga berpendapat bahwa SDM yang berkualitas dan berdaya saing tidak hanya memenuhi prasyarat berdaya saing tetapi juga memiliki adab yang baik dan bermental kuat untuk berkompetisi.

“Dengan demikian barulah pertumbuhan ekonomi bisa benar-benar didorong oleh masyarakat sendiri,” tuturnya.

Dia juga menilai, perombakan pada golongan pendidik. Fikri mendorong pentingnya jaminan kesejahteraan, kenaikan upah, dan pemberian insentif bagi pembina atau pendidik. Dengan demikian, Indonesia juga tidak kehabisan calon pendidik dan pembina pendidikan dengan kualitas yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper