Bisnis.com, JAKARTA – Basuki Hadimuljono dipastikan akan kembali menjabat posisi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk kedua kalinya.
Keputusan Presiden Joko Widodo itu dianggap tepat oleh para pelaku usaha properti yang tergabung dalam Persatuan Realestat Indonesia (REI), mengingat dukungan penuhnya selama ini terhadap program sejuta rumah. Di samping komunikasi yang terjalin cukup baik dengan semua stakeholder perumahan rakyat.
Namun mengingat beratnya tanggungjawab yang diemban Kementerian PUPR dalam pembangunan infrastruktur dalam lima tahun mendatang, REI sependapat pentingnya seorang Wakil Menteri (Wamen) PUPR untuk mendukung tugas-tugas khusus terutama di bidang perumahan rakyat, pengembangan kawasan ekonomi khusus, serta pengembangan kota-kota baru termasuk Ibu Kota Negara (IKN) baru.
“REI menilai keberadaan Wamen PUPR cukup strategis guna membantu memenuhi target-target pemerintah dalam penyediaan rumah bagi rakyat dan pengembangan kota-kota baru di luar Jawa untuk pemerataan ekonomi dan distribusi penduduk,” kata Sekretaris Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) DPP REI, Bally Saputra.
Dia menambahkan, urusan perumahan rakyat dan pengembangan kawasan kota baru sangatlah kompleks dan teknis, sehingga lebih efektif jika ditanggani oleh sosok yang berkompeten di bidang tersebut, dan bukan oleh politikus.
“Saya menilai Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata cocok mendampingi Pak Basuki Hadimuljono dalam membantu urusan perumahan rakyat dan pengembangan ibukota baru, termasuk mendukung penataan perkotaan yang menjadi kewenangan Kementerian PUPR,” kata Bally.
Soelaeman Soemawinata atau akrab disapa Eman selain menjabat Ketua Umum DPP REI dengan dukungan penuh lebih dari 5.000 perusahaan properti di seluruh Indonesia, juga menjabat Presiden Federasi Realestat Dunia (FIABCI) Regional Asia-Pasifik yang memiliki jaringan luas di seluruh dunia. Dirinya juga merupakan alumni Jurusan Planologi ITB yang memahami persoalan perkotaan, dan Komisaris Alam Sutera Group yang punya pengalaman dalam pengembangan kota baru.
Saat ditemui media di Istana Merdeka setelah bertemu dengan Presiden Jokowi, Basuki Hadimuljono mengungkapkan permintaan khususnya kepada Jokowi supaya dapat didampingi oleh wakil menteri dalam mengembang tugas lima tahun ke depan.
Salah satu alasan karena proyek infrastruktur yang akan dibangun Kementerian PUPR ke depanm cukup banyak dan ada rencana pembangunan megaproyek IKN di Kalimantan Timur.
“Saya kira butuh (wakil menteri) karena ada ibu kota baru. Itu kan enggak bisa disambi dan supaya lebih cepat saja,” kata Basuki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
