Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam (ANTM) Tunggu Kepastian Pengelolaan Dua Blok Tambang Nikel

PT Antam Tbk. (ANTM) berharap pemerintah segera memberi kejelasan terkait pengelolaan dua Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) yang dimenangkan tahun lalu.
Pekerja melakukan proses pemurnian dari nikel menjadi feronikel di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) Pomalaa milik PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk, di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja melakukan proses pemurnian dari nikel menjadi feronikel di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) Pomalaa milik PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk, di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/5/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Antam Tbk. (ANTM) berharap pemerintah segera memberi kejelasan terkait pengelolaan dua Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) yang dimenangkan tahun lalu.

Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo menuturkan pengelolaan wilayah yang dimenangkan Antam, yakni Blok Bahadopi Utara dan Matarape masih menunggu Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) eksplorasi dari Kementerian ESDM. 

"Ini sudah 1 tahun enggak keluar-keluar," ujarnya kepada Bisnis, Senin (21/10/2019). 

Dia berharap IUPK kedua wilayah tersebut dapat segera terbit. Adapun nilai kompensasi data dan informasi kedua WIUPK tersebut mencapai Rp400 miliar.  

Untuk diketahui, dua blok tambang nikel yang ditawarkan pemerintah tersebut telah dimenangkan Antam pada Agustus 2018. Kendati demikian, hingga saat ini, kedua WIUPK tersebut belum dapat digarap oleh Antam karena proses penawaran prioritas tersebut dinilai maladministrasi oleh Ombudsman RI. 

Sementara itu, untuk empat WIUPK lainnya yang ditetapkan tahun lalu, yakni Latao, Suasua, Kolonodale, dan Rantau Pandan juga masih bermasalah sehingga belum berhasil terlelang.

Kendala yang dialami empat WIUPK ini baik secara administrasi maupun hukum. Salah satunya karena adanya tumpang tindih lahan dan perizinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lucky Leonard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper