Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Perikanan Budi Daya, KKP Incar Peningkatan Produksi Baramundi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi baramundi/kakap putih sekitar 600.000 ton yang sebagian besarnya akan diekspor ke sejumlah negara.
Foto udara kawasan tambak ikan bandeng di Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, NTB, Selasa (9/6).Antara-Ahmad Subaidi
Foto udara kawasan tambak ikan bandeng di Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, NTB, Selasa (9/6).Antara-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi baramundi/kakap putih sekitar 600.000 ton yang sebagian besarnya akan diekspor ke sejumlah negara.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto mengatakan sebanyak 70%-80% dari produksi tersebut akan diekspor ke sejumlah negara, tak terkecuali Norwegia. Dengan adanya sentuhan Norwegia melalui Recirculating Aquaculture System (RAS), diprediksi setiap tahun akan ada tambahan 2.500 ton baramundi. 

Selain itu, KKP juga mengundang investor Norwegia untuk mengeksplorasi peluang investasi dalam pengembangan pusat perikanan dan kelautan terpadu di wilayah perbatasan terluar yang terdiri dari 12 lokasi strategis di seluruh Indonesia. Lokasi tersebut berada di Natuna, Saumlaki, Merauke, Mentawai, Nunukan, Talaud, Morotai, Biak Numfor, Mimika, Rote Ndao, Sumba Timur, dan Sabang. 

Adapun pendekatan dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip integrasi, efisiensi, kualitas dan percepatan tinggi dengan melibatkan para pemangku kepentingan, antarlembaga, pusat dan lokal pemerintah, serta negara lain mendukung.

Tak hanya dengan Norwegia, KKP ingin meningkatkan kerja sama budi daya perikanan dengan negara lain. Untuk tahun depan, pihaknya akan fokus meningkatkan budi daya udang, rumput laut, dan ikan laut lainnya. "Kita tawarkan ke mereka untuk investasi," kata Slamet.

Dia menjelaskan berdasarkan RPJMN 2019–2020, pengembangan udang dengan sistem kluster menjadi salah satu prioritas dan sudah mendapatkan dukungan penuh dari Kantor Staf Presiden. Pemerintah juga akan fokus pada kebijakan dan regulasi investasi sehingga investasi akan lebih mudah.

Berdasarkan data KKP, investasi di bidang perikanan budi daya menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Pada 2016, investasi di sektor ini hanya Rp304 miliar. Pada 2017, naik menjadi Rp869 miliar.

Realisasi investasi sempat turun ke angka Rp635 pada 2018. Namun, hingga Oktober 2019, investasi pada sektor ini sudah menyentuh angka Rp893 miliar.

Slamet menyebut regulasi akan dibenahi untuk mendatangkan investasi, termasuk penataan dan pembenahan ruang laut untuk penggunaan perikanan budi daya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Desyinta Nuraini
Editor : Lucky Leonard

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper