Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komentar Bos Grab Soal Nadiem Makarim Jadi Calon Menteri

Masuknya nama Pendiri Gojek Nadiem Makarim dalam jajaran calon menteri di kabinet baru mendapatkan respons positif dari sesama pelaku industri yang juga rivalnya Grab Indonesia.
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kiri) dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia, Hery Trianto/Bisnis-Rahmad Fauzan
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kiri) dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia, Hery Trianto/Bisnis-Rahmad Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA - Masuknya nama Pendiri Gojek Nadiem Makarim dalam jajaran calon menteri di kabinet baru mendapatkan respons positif dari sesama pelaku industri yang juga rivalnya Grab Indonesia.

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan dirinya juga mengikuti perkembangan yang terjadi di pemerintahan dengan dipanggilnya Pendiri Gojek Nadiem Makarim ke Istana Kepresidenan. Namun, dia belum ingin mendahului dan berkomentar banyak sampai adanya pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo.

Menurutnya hal ini  dapat menjadi sinyal yang baik bahwa pelaku industri digital dan berasal dari pendiri startup dapat menjadi bagian dari pemerintahan.

"Mungkin belum diumumkan oleh presiden, saya tidak mau mendahului itu juga. Cuma saya sambut baik," ujar Ridzki, di sela-sela kunjungannya ke Kantor Bisnis Indonesia Jakarta, Senin (21/10/2019).

Lebih lanjut, Ridzki mengatakan sebagai pelaku industri, Nadiem memiliki pemahaman yang nantinya bisa bermanfaat di peran barunya.

"Pertama adalah sebagai pelaku di industri yang serupa, mestinya beliau mengetahui sekali, bagaimana problem, tantangan, tapi juga opportunity untuk membangun Indonesia dari sektor ini," katanya.

Ridzki pun  berharap Nadiem bisa berkontribusi dengan baik dengan posisi barunya kelak.

"Kedua, adalah tentunya sebagai kapasitas barunya nanti, kalau benar diumumkan nanti, beliau akan menjalankan tugasnya sebaik-baiknya sebagai kapasitas yang baru dan tentunya kami menyambut baik hal ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agne Yasa
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper