Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintahan Jokowi Dua Periode, Ini Catatan Organda

Ketua DPP Organda Adrian Djokosoetono merinci terdapat tiga hal utama yang perlu diperhatikan pemerintah di periode kedua yakni melanjutkan pembangunan infrastruktur, keseimbangan perkembangan ekonomi di daerah, serta percepatan pembangunan industri kendaraan listrik.
Direktur PT Blue Bird Tbk Andre Djokosoetono berkunjung ke kantor redaksi harian Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (4/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur PT Blue Bird Tbk Andre Djokosoetono berkunjung ke kantor redaksi harian Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (4/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- DPP Organda meminta pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo--Ma'ruf Amin agar melanjutkan pembangunan infrastruktur serta seimbang membangun daerah supaya aktivitas angkutan bergairah.

Ketua DPP Organda Adrian Djokosoetono merinci terdapat tiga hal utama yang perlu diperhatikan pemerintah di periode kedua ini, yakni melanjutkan pembangunan infrastruktur, keseimbangan perkembangan ekonomi di daerah, serta percepatan pembangunan industri kendaraan listrik.

"Terus terang banyak pekerjaan rumah belum selesai terutama infrastruktur yang terbatas. Mau tidak mau kita negara kepulauan negara besar konturnya sulit juga untuk membangun infrastruktur jalan," terangnya kepada Bisnis.com, Minggu (20/10/2019).

Dia lalu meminta pemerintah melanjutkan pembangunan infrastruktur terutama pada matra jalan. Selain itu, Andre meminta pemerintah mulai melakukan pengaturan agar aktivitas baik logistik maupun orang tidak hanya dari pusat kota saja.

Dia meminta adanya pemerataan ekonomi sehingga, setiap ada aktivitas pengangkutan baik orang maupun barang terdapat muatan baliknya.

Andre menerangkan kondisi saat ini ketika perekonomian tidak seimbang mengakibatkan aktivitas logistik ke daerah berbiaya tinggi karena sifatnya hanya satu arah. Dia juga menyoroti kemacetan yang turut menyumbang biaya tinggi.

Menurutnya, jumlah ritase truk dan angkutan penumpang jadi sedikit, waktu tempuhnya jadi tidak terprediksi dan memakan waktu lama, penguraian ini terangnya ada di tangan pemerintah daerah.

"Koordinasi dengan daerahnya harus sejalan dan bersama-sama. Kami melihat tonase truk masih terbatas sementara kita butuh distribusi itu lebih cepat dan efisien, lebar jalan masih terkendala, efisiensi distribusi ke daerah," tuturnya.

Dia juga meminta pemerintah serius melakukan percepatan industri kendaraan listrik, karena saat ini biaya kendaraan listrik sangat mahal. Pasalnya, komponen utamanya seperti baterai masih impor dan ada pula impor-impor lain yang sebenarnya dapat disubstitusi barang dalam negeri.

"Kita harapkan penelitian dan pengembangan industri kendaraan listrik ke depan benar-benar terjadi, kita harapkan itu, terkait Kementerian Perindustrian supaya otomotif bisa bergerak ke sana," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper