Bisnis.com, JAKARTA – Pasar properti diperkirakan bisa mulai membaik pada 2020, salah satunya dengan aturan baru Loan-to-Value (LTV) yang bakal mulai berlaku pada 2 Desember 2019.
SVP Consumer Loan Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, memang selama 5 tahun terakhir pasar properti mengalami penurunan, terutama pembelian dari investor. Alasannya, Ignatius menyebutkan harga properti tidak mengalami kenaikan.
“Jadi orang dulu kalau beli properti kan untuk tujuan investasi, tapi harga rumah 5 tahun terakhir nggak naik, terutama rumah yang di atas Rp2 miliar, harga yang second juga flat, jadi orang yang punya duit udah malas investasi di properti,” ungkapnya ketika ditemui di Jakarta, Senin (21/10/2019).
Namun, dia menyatakan kebutuhan rumah bagi end user mau tidak mau akan tetap ada, dengan mayoritas pembeli mencari dengan harga di bawah Rp1 miliar.
“Kalau buat income yang Rp10 juta, kaya milenial yang jadi mayoritas pembeli sekarang kan carinya pasti yang di bawah Rp1 miliar lah,” imbuhnya.
Menurutnya, tahun depan dengan LTV yang mulai berlaku dan mulai memberikan dampak pada awal tahun bisa memberikan dorongan pada pasar properti dan transaksi Kredit Pemilikan Rumah (KPR). “Tahun depan properti pasti bisa naik, ya untuk KPR bisa lah naik 10 persen,” ungkapnya.
Di Bank Mandiri, hingga September 2019 sudah menyalurkan KPR sebanyak Rp43,4 triliun dari target tahun ini sebanyak Rp45 triliun. Adapun, pada 2020, Ignatius menargetkan penyaluran KPR kepada milenial hingga Rp500 miliar atau dua kali lipat dari capaian setahun belakangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
